kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tak kebagian kios, PKL Tanah Abang curiga


Jumat, 23 Agustus 2013 / 20:56 WIB
Tak kebagian kios, PKL Tanah Abang curiga
ILUSTRASI. Thirty Nine, drama Korea yang dibintangi Son Ye Jin, Jeon Mi Do, dan Kim Ji Hyun ini masuk dalam daftar deretan drama Korea yang harus berhenti tayang minggu ini.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pedagang kaki lima (PKL) yang tidak kebagian kios di Pasar Blok G Tanah Abang mencurigai adanya kongkalikong dalam program relokasi itu. Oleh sebab itu, puluhan PKL melakukan protes di depan gerbang Balaikota Jakarta, Jumat (23/8/2013).

Teza Suheriandi (26), seorang PKL mengatakan, indikator kongkalikong itu adalah banyak PKL yang tidak memiliki KTP Jakarta tetapi mendapatkan kios di Blok G. PKL yang ber-KTP Jakarta seperti dia justru tak mendapatkan kios.

"Ini ada permainan orang dalam. Ini sangat enggak adil bagi kami," ujarnya di depan gedung Balaikota Jakarta.

Teza mengatakan sudah mendaftarkan diri sejak 16 Agustus 2013. Petugas loket menyuruh penjual celana legging dan busana muslim itu untuk kembali lagi pada 19 Agustus 2013. Namun, kedatangannya yang kedua itu tak berbuah apa-apa. Teza tetap tak mendapat kios.

Pria itu kemudian mengadukan masalah itu ke Suku Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Jakarta Pusat. Namun, petugas menyuruhnya ke Kecamatan Tanah Abang. Tak berhenti di situ, Teza dipingpong ke tempat lain.

"Dari kecamatan katanya ke PD Pasar Jaya. Tapi kata PD Pasar Jaya saya disuruh balik lagi ke Sudin KUKMP,semua gila saya bilang ini," ujarnya.

"Kalau enggak percaya, silakan cek satu-satu PKL yang dapat kios di Blok G. Mereka ada yang bukan KTP DKI, ada dari Tangerang, Ciledug. Lah kita yang KTP DKI malah enggak dapat," ujarnya.

Kedatangan PKL itu sebetulnya ingin bertemu dengan Jokowi. Namun, Jokowi tidak menemui mereka dan juga tak menghentikan mobil dinasnya saat melalui massa PKL itu. Para PKL akhirnya diminta bertemu dengan perwakilan Pemprov DKI.

"Tadi sudah ketemu sama orang Pemprov DKI. Bukti pendaftaran pertama saya diambil untuk data dia. Katanya tunggu sampai Senin," ujarnya. (Fabian Januarius Kuwado/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×