kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Tak biasanya Direktur WIKA naik jembatan


Rabu, 20 November 2013 / 14:22 WIB
Tak biasanya Direktur WIKA naik jembatan
ILUSTRASI. Aneka potongan dan bagian daging sapi (dok/Eat Delights)


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Polisi masih mendalami motif dan penyebab jatuhnya Direktur Operasional III PT WIKA, Ikuten Sinulingga (55) dari jembatan penyeberangan orang (JPO) halte Transjakarta Cawang Sutoyo, di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (19/11/2013) pagi, sekira pukul 06.45 WIB.

Saat ini korban yang mengalami luka parah pada bagian mulut dan dahi, serta dengkul sebelah kanan memar dan lengan kanan atas patah masih dirawat intensif di RS UKI Cawang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, menuturkan, dari pemeriksaan saksi tidak ada saksi yang melihat langsung bagaimana proses korban jatuh dari jembatan itu.

Menurutnya dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian kecil kemungkinan korban terjatuh karena terpeleset dari atas jembatan itu.

"Dari konstruksi jembatan, sangat kecil kemungkinan korban jatuh karena terpeleset. Jadi besar kemungkinan korban memang menjatuhkan diri," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (20/11/2013).

Menurut Rikwanto, setiap harinya korban selalu datang ke kantornya dengan diantar sopirnya menggunakan mobil. Kebiasaannya, korban, minta diturunkan di jarak sekitar 150 meter dari kantornya setelah itu sopirnya menunggu di kantor.

"Korban lalu berjalan kaki ke kantornya dalam rangka olahraga," kata Rikwanto.

Rikwanto menjelaskan, setiap hari korban selalu berjalan di trotoar jalan menuju kantornya sepanjang 150 meter itu. Namun, setiap hari pula korban tidak pernah naik ke jembatan untuk berjalan menuju kantornya.

"Jadi saat itu tidak biasanya korban naik ke atas jembatan," kata Rikwanto.

Menurutnya sang sopir yang sudah di kantor menunggu korban dan lama tidak juga muncul.

"Lalu mengetahui ada orang tergeletak dan ternyata adalah korban, sopir dengan bantuan satpam lalu menolong korban," katanya.

Rikwanto mengatakan karena dugaan kuat, korban menjatuhkan diri dari jembatan, pihaknya mendalami kasus ini dan akan memintai keterangan keluarga korban untuk mengetahui motif jatuhnya korban.

"Korban masih dalam perawatan dan belum bisa dimintai keterangan. Begitu juga dengan keluarga. Karena mereka masih sibuk mengurus korban," katanya.

Menurut Rikwanto, saat ini polisi memintai keterangan dari rekan-rekan korban di kantornya di PT Wika.

"Dengan meminta keterangan rekan korban, kami harapkan motif jatuhnya korban diketahui," kata Rikwanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×