kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Taiwan Tarik Produk Indomie Soto Limau Kuit, BPOM Bakal Tindak Lanjuti


Jumat, 12 September 2025 / 13:44 WIB
Taiwan Tarik Produk Indomie Soto Limau Kuit, BPOM Bakal Tindak Lanjuti
ILUSTRASI. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan menindaklanjuti temuan Otoritas Taiwan yang menarik produk Indomie Soto Banjar Kuit setelah ada laporan temuan etilen oksida di luar ambang batas.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Taiwan menarik produk Indomie Soto Banjar Kuit setelah ada laporan temuan etilen oksida di luar ambang batas pada produk tersebut. 

Merespons hal ini, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar memastikan akan menindaklanjuti temuan tersebut. 

"Itu sudah masuk atensi kami yang berhubungan dengan produk mie, etilen oksidan kan," kata Taruna di Kantor Barantin, Jum'at (12/9/2025). 

Baca Juga: BPOM Amerika Imbau Warga Hindari Udang Beku Indonesia, Mengapa?

Taruna juga akan berkomunikasi dengan Otoritas Taiwan terkait hal ini. 

Ia juga bilang akan mengkaji lebih jauh temuan etilen oksida pada Indomie. Mengingat temuan ini lebih dari sekali terjadi pada produk tersebut. 

"Iya bukan sekali, ini kan sudah jadi atensi kita dan akan ditindaklanjuti," ujar Taruna. 

Sebelumnya, otoritas Taiwan melaporkan bahwa satu batch mie instan merk Indomie varian rasa Soto Banjar Limau Kulit produksi Indonesia ditemukan mengandung residu pestisida etilen oksida pada tingkat yang tidak memenuhi standar negara tersebut. 

Dilansir keterangan resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Taiwan, Kamis (11/9/2025) batch Indomie tersebut memiliki batas kedaluarsa 19 Maret 2026. 

Saat ini Pusat Keamanan Pangan (CFS) Taiwan sedang menyelidiki apakah produk yang dimaksud diimpor dari Hong Kong dan sedang menghubungi otoritas terkait untuk informasi lebih lanjut.

Otoritas setempat juga meminta warganya untuk membuang dan tidak mengonsumsi produk Indomie varian rasa Soto Banjar Limau Kulit dengan batch yang dimaksud. 

Selain itu, produk yang didapatkan melalui pembelian daring atau perjalanan internasional tidak dapat dikecualikan.

 Sementara, pihak CFS akan tetap waspada dan memantau setiap perkembangan baru serta mengambil tindakan yang tepat bila diperlukan.

Baca Juga: BPOM Sebut Ada 18 Produk Jamu & Suplemen Ilegal yang Bisa Sebabkan Gangguan Jantung

Selanjutnya: Fundamental Tetap Kuat, Pasar Respons Positif Saham BBCA

Menarik Dibaca: Promo JSM Hypermart 12-15 September 2025, Beli 1 Gratis 1 Sosis Kanzler-Belmeat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×