Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menegaskan penerapan kartu sembako tahun 2020. Kartu ini akan menjadi alat penyaluran bagi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Nantinya terdapat 15,6 juta keluarga penerima manfaat yang mendapatkan kartu sembako.
"Pada APBN 2020 kita siapkan juga untuk BPNT 15,6 juta keluarga yang disalurkan lewat kartu sembako," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas akselerasi implementasi program siap kerja dan perlindungan sosial, Selasa (10/12).
Baca Juga: Kemensos masih membahas rencana transformasi BPNT menjadi kartu sembako
Kartu sembako dinilai lebih memberikan perlindungan sosial bagi keluarga penerima. Dengan kartu tersebut keluarga penerima dapat membeli sembako sesuai kebutuhan.
Pemerintah juga menaikkan jumlah bantuan yang diterima tiap keluarga. Sebelumnya pada BPNT bantuan yang diterima sebesar Rp 1,32 juta per keluarga per tahun.
"Jumlah bantuan yg diterima meningkat dari Rp 1,32 juta per keluarga per tahun jadi Rp 1,8 juta per keluarga per tahun," terang Jokowi.
Kenaikan nilai bantuan tersebut harus dibarengi dengan dampak yang diciptakan.
Oleh karena itu Jokowi bilang pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap progres program ini.
Selain kartu sembako, masih ada program lain yang juga disiapkan oleh pemerintah untuk perlindungan sosial. Ada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk 96,8 juta jiwa dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga.
Baca Juga: Pemerintah belum putuskan implementasi kartu sembako
Kartu Indonesia Pintar (KIP) juga akan dilanjutkan hingga jenjang kuliah. Jokowi bilang ada sekitar 818.000 mahasiswa yang menjadi penerima bantuan program ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News