Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan tetap mempertahankan stance yang cenderung ketat atau hawkish pada tahun depan. Meskipun pada tahun depan diyakini tekanan akan berkurang
“Tingkat suku bunga, karena bank sentral AS juga masih akan naikkan 0,75% bisa 1% bisa 1,25%. Dan negara-negara akan naikkan suku bunga juga, kami ahead of the curve,” kata Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara di kompleks DPR RI, Jakarta, Kamis (13/9).
“Policy kami masih akan terus hawkish,” lanjutnya.
Ia mengatakan, BI sendiri memperkirakan suku bunga The Fed masih akan naik hingga 3,25%. Saat ini, Fed Fund Rate sendiri sebesar 2,5%.
“Walaupun di pasar keuangan ada beberapa proyeksi, ada yang sampai 2,75% ada yang 3,0% ada 3,25% ada 3,5%, tetapi kami memakai 3,25%. Tentu kenaikan FFR ini direspons negara-negara tetangga termasuk BI sehingga kami harus naikkan suku bunga,” ucapnya.
Meski demikian, gejolak di pasar sendiri menurut Mirza pada tahun depan akan lebih adem ketimbang tahun ini Sebab, bila menggunakan ekspektasi suku bunga The Fed oleh BI yang sampai 3,25%, kenaikan dari 2,5% ke 3,25% lebih terkontrol
“2,5% ke 3,25 % lebih controllable, ketimbang dulu yang sekitar nol persen jadi 2,5% sehingga asumsi nilai tukar rupiah di tahun depan 14.300 sampai 14.700 per dollar AS,” kata Mirza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News