kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun 2018, semua desa di NTT dapat dana hibah


Minggu, 27 April 2014 / 14:52 WIB
Tahun 2018, semua desa di NTT dapat dana hibah
ILUSTRASI. Posisi Buat Semua Jurusan di Rekrutmen Bersama BUMN 2022 Batch 2, Simak Daftarnya Ini.


Reporter: Risky Widia Puspitasari | Editor: Asnil Amri

JAKARTA.. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini sedang mengembangkan program Desa Mandiri Anggur Merah (Anggaran Untuk Rakyat Menuju Sejahtera). Program yang dimulai sejak tahun 2010 ini sekarang sudah menjangkau 1500 desa dari 3296 desa di Provinsi NTT.

“Ditargetkan empat tahun lagi semua desa sudah mendapatkan bantuan dana hibah,” ujar Lambert Ibi Riti, Kepala Humas NTT, di Jakarta, Jumat (25/4). Lambert menekankan, tahun 2018 diharapkan semua desa sudah mendapat dana hibah.

Masing-masing desa mendapat dana hibah sebesar Rp 250 juta yang diambil dari APBD daerah. Tahun 2014 ini dianggarkan dana sekitar Rp 70 Miliar untuk program ini. Desa yang mendapat bantuan dana diprioritaskan adalah yang berada di wilayah terpencil.

Lalu masyarakat membentuk kelompok yang akan didampingi satu pendamping untuk melaksanakan program.  Masing-masing desa dibimbing untuk melakukan kegiatan produktif seperti peningkatan di sektor pertanian, perkebunan dan perikanan. “Pendampingnya adalah sarjana yang dipilih oleh pemerintah untuk mendampingi masyarakat,” kata Lambert.

Agar tak rawan terjadi penyelewengan dana, maka tiap desa wajib membuat koperasi terlebih dahulu sebelum menerima dana hibah, dari situ dana diputar untuk keperluan masyarakat.  Selain itu , penyerahan dana juga ada di bawah pengawasan Bank Pembangunan Daerah Setempat.

Program ini dinilai memberikan banyak manfaat bagi masyarakat NTT.  Banyak masyarakat yang bisa membawa hasil pertanian untuk dijual ke pasar dengan menggunakan kendaraan roda empat.  Walaupun awalnya sempat mendapat tentangan dari kalangan birokrasi sendiri. 

Dalam perkembangannya, program ini dinilai berhasil karena mampu meningkatkan perekonomian rakyat dan menciptakan SDM yang berkualitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×