kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Tahun 2012, pemerintah siapkan Rp 360 miliar untuk program penurunan buta aksara


Senin, 14 November 2011 / 21:45 WIB
ILUSTRASI. Leicester vs Man United di Liga Inggris: The Foxes siap ulangi Boxing Day 2014. Pool via REUTERS/Jason Cairnduff


Reporter: Riendy Astria | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kementerian Pendidikan dan Budaya mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 360 miliar untuk program penurunan buta aksara pada tahun depan. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Budaya Ainum Naim mengatakan, program ini akan dilakukan melalui Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini serta Pendidikan Informal dan Formal.

Program penurunan buta aksara itu diantara program mandiri, pengembangan budaya membaca, serta memberikan keterampilan bagi penduduk buta aksara. Selain itu ada juga program untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif bagi penduduk buta aksara yang berprestasi setelah diberikan keterampilan oleh pemerintah. Jadi, ada sejenis penghargaan yang diberikan.

Anggaran tahun depan lebih besar ketimbang tahun ini. Tahun ini, pemerintah mengalokasikan anggaran penurunan buta aksara sebesar Rp 300 miliar. Selain dari APBN, pemerintah juga mendapat dana bantuan dari masyarakat, industri, serta pemerintah daerah.

Catatan saja, jumlah buta aksara saat ini masih mencapai 8,3 juta jiwa. "Sebagian besar buta aksara itu perempuan," kata Ainun ketika dihubungi KONTAN, Senin (14/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×