Reporter: Riendy Astria | Editor: Edy Can
JAKARTA. Kementerian Pendidikan dan Budaya mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 360 miliar untuk program penurunan buta aksara pada tahun depan. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Budaya Ainum Naim mengatakan, program ini akan dilakukan melalui Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini serta Pendidikan Informal dan Formal.
Program penurunan buta aksara itu diantara program mandiri, pengembangan budaya membaca, serta memberikan keterampilan bagi penduduk buta aksara. Selain itu ada juga program untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif bagi penduduk buta aksara yang berprestasi setelah diberikan keterampilan oleh pemerintah. Jadi, ada sejenis penghargaan yang diberikan.
Anggaran tahun depan lebih besar ketimbang tahun ini. Tahun ini, pemerintah mengalokasikan anggaran penurunan buta aksara sebesar Rp 300 miliar. Selain dari APBN, pemerintah juga mendapat dana bantuan dari masyarakat, industri, serta pemerintah daerah.
Catatan saja, jumlah buta aksara saat ini masih mencapai 8,3 juta jiwa. "Sebagian besar buta aksara itu perempuan," kata Ainun ketika dihubungi KONTAN, Senin (14/11).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News