kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Tahan inflasi, pemerintah akan gencar lakukan operasi pasar


Selasa, 02 Agustus 2011 / 13:03 WIB
Tahan inflasi, pemerintah akan gencar lakukan operasi pasar
ILUSTRASI. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) Foto: Dok. Dian Swastatika Sentosa


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Badan Pusat Statistka (BPS) baru saja merilis data mengenai inflasi. Dari data tersebut juga dapat diketahui, beras menjadi salah satu pendorong laju inflasi selama bulan Juli lalu. Untuk mengatasi kenaikan harga beras yang kemungkinan terus menanjak selama bulan Agustus ini, pemerintah akan gencar lakukan operasi pasar.

"Operasi pasar harus terus gencar dilakukan untuk mengatasi kenaikan maupun kemungkinan spekulan yang menimbun kebutuhan pokok," kata Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa di kantor Presiden, Selasa (2/8).

Meski banyak kalangan mengungkapkan langkah operasi pasar tidak mampu membendung lonjakan harga beras, Hatta tetap memastikan pemerintah tetap akan melakukan kebijakan itu secara terus menerus. Tidak sebatas untuk beras saja, tetapi juga untuk daging, telur, dan kebutuhan pokok lainnya. "Kebutuhan itu yang menjadi kebutuhan pokok selama bulan suci Ramadan," katanya.

Selain itu, pemerintah juga memperhitungkan pada kelancaran distribusi pengiriman barang. Sebab, hal ini juga menjadi salah satu faktor yang mendorong lonjakan harga kebutuhan.

Tambahan informasi saja, inflasi Juli lalu tercatat sebesar 0,67%. Sumbangan inflasi tertinggi berasal dari kenaikan harga dengan bobot 0,22%. Lalu disusul oleh ayam ras 0,13%, telur ayam ras 0,06%, dan emas 0,03%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×