kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.472   -20,01   -0,27%
  • KOMPAS100 1.157   -2,48   -0,21%
  • LQ45 917   -3,39   -0,37%
  • ISSI 226   0,21   0,09%
  • IDX30 472   -2,43   -0,51%
  • IDXHIDIV20 569   -3,32   -0,58%
  • IDX80 132   -0,19   -0,14%
  • IDXV30 140   -0,20   -0,14%
  • IDXQ30 157   -0,81   -0,51%

Susno buron, pengacara tuding hakim MA bersalah


Kamis, 02 Mei 2013 / 15:39 WIB
Susno buron, pengacara tuding hakim MA bersalah
ILUSTRASI. Seorang warga membawa payung saat melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (16/10/2020). Cuaca besok di Jabodetabek cerah berawan hingga hujan sedang, menurut ramalan BMKG. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kuasa hukum mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen (Purn) Susno Duaji menilai, hakim  Mahkamah Agung (MA) salah membuat putusan terhadap kliennya. Sebab, dalam putusan itu, majelis hakim MA tidak mengeluarkan keputusan Susno harus di tahan.

"Putusannya hanya dua kalimat, ini kesalahan dari majelis hakim, saran saya eksekusi tidak perlu dijalani," ujar kuasa hukum Susno Duadji, Fredrich Yunadi saat diskusi bertema "Proses penegakan hukum, negara tidak boleh kalah," di Gelegi Kafe, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Kamis (2/5).

Pria yang akrab disapa Yunadi itu juga membantah, jika Susno dianggap tidak taat hukum. Menurutnya, Susno sangat menghargai hukum dan siap menjalani eksekusi. Namun tetapi, setelah menerima putusan MA Februari lalu, Susno berubah pikiran lantaran di dalam putusan itu tidak ada perintah penahanan.

Jika melihat putusan Pengadilan Tinggi juga ada kesalahan, yakni nomor putusan, tanggal, dan nama. Karena itu, Susno menilai putusan MA itu cacat. "Maka putusan MA batal demi hukum," terang Yunadi. Ia menilai, kelalaian yang dilakukan hakim MA yang mengakibatkan kondisi seperti sekarang ini.

Oleh karena itu, lanjut Yunadi, pihaknya melaporkan kepada Komisi Yudisial. Pihaknya juga sudah melaporkan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. "Kita ini negara hukum, bukan negara kekuasaan," katanya.

Kejaksaan telah menetapkan Susno sebagai buron kejaksaan dan telah mencegahnya bepergian ke luar negeri. Kapolri Jenderal Timur Pradopo menegaskan institusinya mendukung kejaksaan untuk memburu Susno. Sementara pihak kepolisian menyatakan siap membantu Kejaksaan. Tim kepolisian dan kejaksaan sampai saat ini sedang memburu Susno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×