kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Susno buron, pengacara tuding hakim MA bersalah


Kamis, 02 Mei 2013 / 15:39 WIB
Susno buron, pengacara tuding hakim MA bersalah
ILUSTRASI. Seorang warga membawa payung saat melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (16/10/2020). Cuaca besok di Jabodetabek cerah berawan hingga hujan sedang, menurut ramalan BMKG. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kuasa hukum mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen (Purn) Susno Duaji menilai, hakim  Mahkamah Agung (MA) salah membuat putusan terhadap kliennya. Sebab, dalam putusan itu, majelis hakim MA tidak mengeluarkan keputusan Susno harus di tahan.

"Putusannya hanya dua kalimat, ini kesalahan dari majelis hakim, saran saya eksekusi tidak perlu dijalani," ujar kuasa hukum Susno Duadji, Fredrich Yunadi saat diskusi bertema "Proses penegakan hukum, negara tidak boleh kalah," di Gelegi Kafe, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Kamis (2/5).

Pria yang akrab disapa Yunadi itu juga membantah, jika Susno dianggap tidak taat hukum. Menurutnya, Susno sangat menghargai hukum dan siap menjalani eksekusi. Namun tetapi, setelah menerima putusan MA Februari lalu, Susno berubah pikiran lantaran di dalam putusan itu tidak ada perintah penahanan.

Jika melihat putusan Pengadilan Tinggi juga ada kesalahan, yakni nomor putusan, tanggal, dan nama. Karena itu, Susno menilai putusan MA itu cacat. "Maka putusan MA batal demi hukum," terang Yunadi. Ia menilai, kelalaian yang dilakukan hakim MA yang mengakibatkan kondisi seperti sekarang ini.

Oleh karena itu, lanjut Yunadi, pihaknya melaporkan kepada Komisi Yudisial. Pihaknya juga sudah melaporkan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. "Kita ini negara hukum, bukan negara kekuasaan," katanya.

Kejaksaan telah menetapkan Susno sebagai buron kejaksaan dan telah mencegahnya bepergian ke luar negeri. Kapolri Jenderal Timur Pradopo menegaskan institusinya mendukung kejaksaan untuk memburu Susno. Sementara pihak kepolisian menyatakan siap membantu Kejaksaan. Tim kepolisian dan kejaksaan sampai saat ini sedang memburu Susno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×