kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Susi, Dubes Korsel, dan pidato Jokowi di APEC


Jumat, 14 November 2014 / 11:21 WIB
Susi, Dubes Korsel, dan pidato Jokowi di APEC
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja pada fasilitas pengolahan nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO).


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan beberapa poin penting saat bertemu dengan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Cho Tai-young di Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Kamis (13/11) .

Menariknya, Susi sedikit mengingatkan Cho terkait presentasi Presiden Joko Widodo "Jokowi" dalam forum Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) CEO Summit di Beijing 10 November 2014. 

Susi kembali menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia membuka seluas-luasnya kesempatan investor asal Korea untuk menginvestasikan dananya bagi pembangunan sektor maritim. 

Salah satu yang ditekankan Susi yaitu mengenai ajakan untuk membangun tol laut yang sudah dikonsepkan oleh pemerintah. Secara eksplisit pembangunan tol laut itu berupa investasi membangun pelabuhan-pelabuhan di Indonesia. 

"Saya sampaikan seperti Pidato Pak Jokowi dimana pemerintah Indonesia mengundang investor asing untuk berpartisipasi pengembangan sea port and deep sea port. Kemudian juga pengembangan tol atas laut," kata Susi dalam salinan sambutan yang diterima wartawan.

Ajakan Susi untuk investasi di sektor maritim sesuai presentasi Jokowi di Forum APEC disambut gembira oleh Duta Besar Korea Selatan, Cho bahkan mengungkapkan rasa senangnya saat menggelar jumpa pers di depan awak media. 

Pertemuan itu pun menurut Susi diakhiri dengan penandatanganan MoU disektor maritim. Sayangnya, Susi tidak menjelaskan lebih dalam kerjasama itu apakah terkait investasi tol laut atau tidak. Susi hanya mengatakan bahwa kerjasama ke dua negara akan terus ditingkatkan. 

Selama ini, Indonesia dan Republik Korea sudah menjalin kerjasama disektor kelautan dan perikanan. Berdasarkan data KKP, komoditas ekspor disektor ini terdiri dari ikan segar, beku, kering, Kurustasea segar dan olahan, serta rumput laut. 

Total ekpor Indonesia disektor kelautan kata Susi mencapai 80 juta dollar AS. Selain ekpor, Indonesia juga mengimpor beberapa komoditas laut dari Korea berupa udang beku, ikan tuna, cakalang, cumi-cumi dan produk ikan lainnya. Total impor dari Korea tahun 2013 sebesar 29 juta dollar AS. (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×