kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Survei Cirus: Masyarakat tak percaya MK


Minggu, 09 Maret 2014 / 12:00 WIB
Survei Cirus: Masyarakat tak percaya MK
ILUSTRASI. Kurs Dollar-Rupiah di BCA Hari Ini Rabu 19 Oktober 2022, Tengok Sebelum Tukar Valas9./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/09/2022.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Masyarakat Indonesia ternyata masih tidak memercayai independensi Mahkamah Konstitusi (MK), setelah kasus suap mantan ketuanya, Akil Mochtar.
Bahkan, menurut hasil survei yang dirilis Cirus Surveyor Group, Sabtu (8/3), masyarakat tak memercayai MK mampu menyelesaikan berbagai sengketa hasil rangkaian Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.

Direktur Riset Cirus Surveyor Group Andrinof A Chaniago mengatakan, 40,2% dari total 2.200 responden tidak atau kurang memercayai MK mampu menangani sengketa pemilu secara independen.

"Hasil survei kami, 27,3% responden menyatakan kurang percaya. Sementara 12,9% tidak percaya. Responden yang memercayai MK hanya 35,8%. Sedangkan 24% sisanya menyatakan tidak tahu," kata Andrinof, di Komplek Liga Mas, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu.

Sementara Direktur Riset Cirus Surveyor Group Kadek Dwita Apriani mengungkapkan, penangkapan Akil Mochtar yang dilakukan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) berpengaruh besar terhadap tingkat kepercayaan masyarakat terhadap MK.

"Kasus Akil Mochtar benar-benar memengaruhi tingkat kepercayaan warga kepada MK. Apakah masyarakat masih percaya MK? ternyata tidak," tandasnya.
Untuk diketahui, Survei Cirus Surveyor Group dilakukan terhadap 2200 responden yang telah berumur 17 tahun ke atas atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah.

Ribuan responden tersebut, dipilih secara acak dari 220 desa/kelurahan di 33 provinsi pada 20-26 Februari 2014. "Sedangkan margin eror kurang lebih 2%, dan tingkat kepercayaan 95%. Perbandingan responden yang berada di desa dan kota 57% berbanding 43%," tandasnya. (Adi Suhendi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×