Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia melaporkan hasil survei yang menyebutkan bahwa kondisi keuangan perusahaan pada triwulan I-2020 dinilai masih cukup baik meskipun menurun dibandingkan triwulan sebelumnya.
Berdasarkan kondisi likuiditasnya, Saldo Bersih (SB) likuiditas perusahaan pada triwulan I-2020 adalah sebesar 14,94%, menurun dari 24,17% pada triwulan sebelumnya. Sebagian besar responden SKDU (65,61%) menjawab kondisi likuiditas perusahaan pada triwulan I-2020 masih normal dan sebesar 24,67% responden menjawab kondisi likuiditas pada triwulan tersebut baik.
Baca Juga: Fokus stabilisasi rupiah, BI perlu tahan bunga acuan dalam RDG bulan ini
Lebih jauh, terdapat 9,72% responden yang menjawab bahwa kondisi likuiditas buruk pada triwulan I-2020, meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya dengan persentase responden sebesar 5,12%.
Adapun kemampuan perusahaan untuk mencetak laba (rentabilitas) pada triwulan I-2020 juga menurun dengan SB sebesar 11,53% dari 23,24% pada triwulan sebelumnya. Sebesar 63,88% responden menjawab kondisi rentabilitas pada triwulan I-2020 normal dan sebesar 23,82% responden menjawab baik.
Serupa dengan yang terjadi pada aspek likuiditas, terdapat peningkatan persentase responden yang menjawab rentabilitas dalam kondisi buruk yaitu sebesar 12,30% dari 6,03% pada triwulan sebelumnya.
Dari aspek kemudahan akses kredit perbankan, responden menilai akses kredit perbankan pada triwulan I-2020 relatif normal. Sebagian besar responden (85,57%) menjawab akses kredit selama 3 bulan terakhir dikategorikan normal. Adapun persentase responden yang menjawab bahwa akses kredit selama 3 bulan terakhir mudah mengalami peningkatan yaitu sebesar 9,30% dari sebesar 8,76% pada triwulan sebelumnya.
Baca Juga: KSSK kebal hukum, beleid Covid-19 digugat ke Mahkamah Konstitusi
“Sementara itu sebesar 5,13% responden menjawab sulit. Sehingga SB akses kredit 3 bulan terakhir secara keseluruhan menjadi sebesar 4,17%, lebih rendah daripada SB 4,69% pada periode sebelumnya,” Tulis BI dalam keterangan resminya, Senin (13/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News