kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Survei BI: Kinerja Industri Manufaktur Melambat di Kuartal IV-2022


Jumat, 13 Januari 2023 / 10:59 WIB
Survei BI: Kinerja Industri Manufaktur Melambat di Kuartal IV-2022
ILUSTRASI. Produksi?masker kesehatan di pabrik PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED). Survei BI: Kinerja Industri Manufaktur Melambat di Kuartal IV-2022.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Hasil survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kinerja industri manufaktur melambat pada kuartal IV-2022. 

Ini tercermin dari Prompt Manufacturing Index BI (PMI-BI) kuartal IV-2022 yang sebesar 50,06%, atau lebih rendah dari 53,71% pada kuartal sebelumnya. 

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, perlambatan PMI-BI kuartal IV-2022 didorong oleh perlambatan komponen pembentuknya dan bahkan penurunan beberapa komponen. 

"Perlambatan terjadi pada volume produksi, volume total pesanan barang input, dan volume persediaan barang jadi," terang Erwin dalam laporan PMI-BI, Jumat (13/1). 

Baca Juga: Punya Prospek Positif, Saham Sejumlah Emiten Bahan Baku Ini Layak Dicermati

Pada kuartal IV-2022, volume produksi mencatat indeks sebesar 50,29% atau lebih rendah dari 57,12% pada kuartal sebelumnya. 

Sedangkan volume total pesanan barang input mencatat indeks sebesar 52,65% atau melambat dari 55,14% pada kuartal III-2022. 

Volume persediaan barang jadi mencatat indeks 50,59%, lebih rendah dari 55,78% pada kuartal III-2022. 

Sementara itu, komponen penggunaan tenaga kerja pada kuartal IV-2022 mencatat indeks sebesar 46,68% atau turun dari 50,32% pada kuartal sebelumnya. 

Pun kecepatan penerimaan barang input terpantau menurun dari 48,34% pada kuartal III-2022 menjadi 48,60% pada kuartal III-2022. 

Baca Juga: IHSG Hari Ini Rawan Koreksi, Intip Rekomendasi Saham untuk Kamis (12/1)

Kedua komponen ini disebut mengalami penurunan kinerja, karena berada di fase kontraksi atau indeks di bawah 50%.

Lebih lanjut, bila melihat kinerja PMI-BI secara keseluruhan, Erwin mengatakan indeksnya mungkin melambat. 

Namun, ini masih berada di zona ekspansi mengingat indeksnya di atas 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×