Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatat surplus pada Juli 2023. Namun, menurun dari bulan sebelumnya maupun periode sama tahun lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, keuntungan neraca perdagangan pada bulan laporan sebesar US$ 1,31 miliar.
Capaian ini menurun 2,14% MoM dibandingkan Juni 2023 maupun lebih rendah 2,82% YoY dibandingkan Juli 2022.
Baca Juga: Indonesia's July Trade Surplus Narrows More than Expected
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, surplus tersebut ditopang oleh surplus neraca non minyak dan gas (non migas).
"Surplus komoditas non migas sebesar US$ 3,22 miliar, dengan ditopang oleh bahan bakar mineral terutama batubara, juga lemak dan minyak hewan nabati, terutama CPO, dan besi dan baja," terang Amalia, Selasa (15/8).
Sedangan neraca migas tercatat defisit US$ 1,91 miliar. Komoditas penyumbang defisit adalah minyak mentah dan hasil minyak.
Baca Juga: Nilai Impor Juli 2023 Naik 14,10% dari Bulan Sebelumnya
Meski surplus neraca perdagangan Juli 2023 menurun, tetapi capaian ini telah menambah daftar panjang capaian surplus neraca perdagangan Indonesia.
"Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus 39 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," tandas Amalia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News