kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.415.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.490
  • IDX 7.555   20,61   0,27%
  • KOMPAS100 1.163   0,66   0,06%
  • LQ45 942   3,23   0,34%
  • ISSI 221   -0,44   -0,20%
  • IDX30 479   2,02   0,42%
  • IDXHIDIV20 576   2,70   0,47%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 160   0,80   0,50%

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia pada Juni 2024 Menciut Jadi US$ 2,39 Miliar


Senin, 15 Juli 2024 / 11:48 WIB
Surplus Neraca Perdagangan Indonesia pada Juni 2024 Menciut Jadi US$ 2,39 Miliar
ILUSTRASI. Surplus neraca perdagangan barang pada Juni 2024 mencapai US$ 2,39 miliar, atau turun US$ 0,54 miliar bila dibandingkan bulan sebelumnya.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan barang Indonesia mencatatkan surplus pada Juni 2024. Surplus neraca perdagangan barang pada Juni 2024 mencapai US$ 2,39 miliar, atau turun US$ 0,54 miliar bila dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar US$ 2,92 miliar.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 50 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

“Surplus Juni 2024 ini tentunya lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, maupun bulan yang sama tahun lalu US$ 3,45 miliar (turun USS 1,06 miliar),” tutur Amalia dalam konferensi pers, Senin (15/07).

Adapun surplus neraca perdagangan Juni 2024 ditopang oleh komoditas nonminyak dan gas (migas) yakni sebesar US$ 4,43 miliar. Komoditas yang memberikan sumbangan surplus adalah bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewan nabati (HS 15), besi dan baja (HS 72) dan beberapa komoditas lainnya.

Baca Juga: BPS: Impor Juni 2024 Turun 4,89% Secara Bulanan

Sementara itu, surplus neraca perdagangan non migas Juni 2024 sebesar US$ 4,43 miliar lebih tinggi bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar US$ 4,25 miliar, maupun bulan yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 4,41 miliar.

Pada saat yang sama, neraca perdagangan dari komoditas migas tercatat defisit US$ 2,04 miliar. Komoditas penyumbang defisit berasal dari hasil minyak dan minyak mentah.

Defisit neraca perdagangan migas bulan Juni 2024 lebih dalam dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni sebesar US$ 1,33 miliar, maupun dibandingkan dengan bulan sama tahun lalu sebesar US$ 0,96 miliar.

Lebih lanjut, neraca perdagangan Indonesia pada Juni  2024 masih surplus karena nilai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai impor.

Nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar US$ 20,84 miliar, atau turun 6,65% secara bulanan. Sedangkan nilai impor Indonesia tercatat sebesar US$ 18,45 miliar, atau turun 4,89% bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×