Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Namun, secara keseluruhan, bila dibandingkan dengan capaian ekspor pada bulan Januari 2021 yang sebesar US$ 15,29 miliar, capaian ekspor pada Januari 2022 masih meroket 35,01% yoy.
Dari sisi impor, Josua memperkirakan impor pada bulan Januari 2022 sebesar US$ 20,35 miliar, atau turun 4,73% mtm dari posisi bulan Desember 2021 yang sebesar US$ 21,36 miliar.
Baca Juga: Harga Minyak Melonjak dan Defisit Migas Indonesia Bengkak, Ekspansi SPBU Jalan Terus
Namun, bila dibandingkan dengan bulan Januari 2021 yang sebesar US$ 13,33 miliar, nilai impor diperkirakan masih tumbuh tinggi 52,66% yoy. Peningkatan ini juga dipengaruhi oleh harga minyak global sehingga meningkatkan impor minyak dan gas (migas).
Selain itu, ada juga peningkatan aktivitas manufaktur yang menandakan permintaan konsumen sehingga ini berperan dalam peningkatan impor secara tahunan dan menahan penurunan impor secara bulanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News