kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Surplus Kembar 2022 Tak Bikin Rupiah Menguat, Begini Kata Ekonom


Senin, 20 Februari 2023 / 19:01 WIB
Surplus Kembar 2022 Tak Bikin Rupiah Menguat, Begini Kata Ekonom
ILUSTRASI. Meski terdapat surplus kembar, rupanya ini tak bisa membawa nilai tukar rupiah untuk menguat pada tahun 2022. ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi eksternal mencatatkan surplus kembar pada tahun 2022, yaitu surplus Neraca Pembayaran Indonesia (BI) juga surplus Neraca Transaksi Berjalan. 

Bank Indonesia (BI) mencatat, surplus NPI pada sepanjang tahun lalu sebesar US$ 4,0 miliar dan surplus Neraca Transaksi Berjalan surplus US$ 13,2 miliar atau setara 1,0% produk domestik bruto (PDB). 

Meski terdapat surplus kembar, rupanya ini tak bisa membawa nilai tukar rupiah untuk menguat pada tahun 2022. 

Baca Juga: Berotot, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 15.159 Per Dolar AS Pada Hari Ini (20/2)

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengungkapkan, alasan rupiah tak berotot pada tahun lalu karena kondisi eksternal. 

"Ini karena sentimen dari eksternal. Nilai tukar berbagai negara berkembang juga melemah karena tensi global," ujar David kepada Kontan.co.id, Senin (20/2). 

David juga mengingatkan, pergerakan rupiah juga erat kaitannya dengan aliran masuk modal asing ke pasar keuangan dalam negeri. 

Sedangkan pada tahun 2022, pasar keuangan dalam negeri turut kena gonjang-ganjing global. Ini juga tercermin dari transaksi modal dan finansial tahun 2022 yang defisit US$ 8,9 miliar. 

Selain itu, likuiditas valas dalam negeri pada tahun 2022 juga tak sebasah itu. Terlebih, di tengah durian runtuh ekspor karena peningkatan harga komoditas, devisa hasil ekspor (DHE) tak sepenuhnya masuk ke dalam negeri. 

Baca Juga: Melesat, Rupiah Jisdor Menguat ke Rp 15.168 Per Dolar AS Pada Senin (20/2)

Meski begitu, David melihat prospek yang lebih cerah untuk pergerakan rupiah di tahun 2023. 

Menurut perhitungannya, rupiah berpotensi menguat. Setidaknya pada awal tahun 2023 rupiah bergerak di kisaran Rp 15.000 hingga Rp 15.300 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×