kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sukses jegal kecurangan, BPJS Kesehatan berhasil efisiensi hingga Rp 10,5 triliun


Jumat, 19 Juni 2020 / 07:59 WIB
Sukses jegal kecurangan, BPJS Kesehatan berhasil efisiensi hingga Rp 10,5 triliun
ILUSTRASI. Kantor BPJS Kesehatan


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja BPJS Kesehatan selalu menarik untuk dilirik. Selain masalah defisit anggaran yang kerap terjadi, ternyata tahun lalu, perusahaan berhasil melakukan efisiensi hingga Rp 10,5 triliun.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan, efisiensi biaya sebesar Rp 10,5 triliun dilakukan pada fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan. Di mana, efisiensi ini merupakan hasil positif dari penerapan fraud detection system yang dilakukan di BPJS Kesehatan.

Asal tahu saka, sistem tata kelola BPJS Kesehatan yaitu fraud detection system memiliki empat lapis pemeriksaan. Lapis pertama adalah verifikasi pra klaim. 

Baca Juga: Ternyata, peserta BPJS Kesehatan yang terkena PHK bisa masuk penerima bantuan iuran

Fachmi menjelaskan, pada lapis pertama ini semua berkas klaim yang masuk ke kantor cabang akan melalui pemeriksaan secara ketat. Langkah tersebut disampaikan mampu jaga efisiensi atau mengembalikan dana hingga Rp 8,8 triliun.

Lapis kedua, verifikasi dengan sistem pemberian kode. Berkas yang dinyatakan bersih pada lapis pertama akan kembali dilakukan verifikasi dengan sistem pengkodean.

"Rulesnya ada filtrasi nya yang tidak sesuai dengan sistem kodenya langsung mental. Nah dengan bisa menghemat Rp 1,29 triliun," jelas dia saat Webinar Tata Kelola JKN, Kamis (18/6).




TERBARU

[X]
×