kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suharso bidik 11,3 juta suara untuk PPP di Pemilu 2024


Minggu, 20 Desember 2020 / 08:41 WIB
Suharso bidik 11,3 juta suara untuk PPP di Pemilu 2024
ILUSTRASI. Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/pd.


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terpilih, Suharso Monoarfa menargetkan, partai yang dipimpinnya akan kembali mengulang kejayaan pada saat Pemilu 1999 lalu. Saat itu, PPP berhasil memperoleh dukungan sebesar 11,3 juta suara. 

Target itu pun diharapkan dapat tercapai pada Pemilu 2024 mendatang. “Pada tahun 1999 kita mendapat suara 11.395.000. Jadi, kita paling tidak (memperoleh) 11.395.000 plus 1 suara,” ucap Suharso seperti dilansir dari Tribunnews.com, Sabtu (20/12). 

Suharso sebelumnya terpilih secara aklamasi dalam penyelenggaraan Muktamar IX PPP di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu malam. Kemenangan itu diperoleh, setelah Taj Yasin Maimoen yang sebelumnya digadang-gadang jadi lawannya, tak mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum. 

Baca Juga: Jokowi: PPP bisa jadi contoh perkokoh persatuan dan kerukunan Indonesia

Menteri PPN/Kepala Bappenas itu itu menyebutkan, target perolehan suara yang hendak dicapai PPP pada pemilu mendatang hampir dua kali lipat bila dibandingkan dengan perolehan suara PPP pada Pileg 2019 kemarin. 

Adapun, perolehan suara partai berlambang Ka’bah itu hanya sebesar 6,3 juta. Suharso mengaku bahwa target yang dipatok bukanlah target yang mudah. Namun, ia memastikan, akan melakukan sejumlah upaya agar target itu tercapai. Salah satunya yaitu dengan menggandeng konsultan politik. “Kita telah meneken kontrak kerja sama dengan PolMark sampai 2024,” ucapnya. 

Ia menambahkan, partainya juga siap untuk bertransformasi menjawab tantangan dunia digital. Bahkan, media sosial akan menjadi saluran partai untuk menyampaikan informasi mengenai kerja-kerja partai. Oleh karena itu, ia menekankan, DPP PPP harus memiliki kelompok pekerja seperti influencer yang benar-benar mengurus partai. 

“Maka yang diperlukan adalah kelompok pekerjaan sebagai influencer. Kita harus punya influencer di DPP. Jadi bukan hanya pengurus-pengurus yang diurus, tapi pengurus-pengurus yang benar-benar mengurus partai,” ucapnya. 

Untuk diketahui, pada Pemilu 1999 lalu, PPP berhasil memperoleh 11.329.905 suara dan menempatkan partai itu sebagai partai pemenang urutan ketiga. 

Baca Juga: Vaksin yang disediakan Bio Farma gratis, tanpa syarat

Setelah itu, perolehan suara PPP terus menurun. Pada 2004, PPP harus puas sebagai partai pemenang keempat setelah hanya berhasil memperoleh 9,24 juta suara. Meski demikian, perolehan kursi partai tersebut tetap yaitu sebanyak 58 kursi di DPR. 

Adapun pada 2009, PPP hanya berhasil memperoleh 5,53 juta suara dan duduk pada partai urutan keenam pemenang pemilu. Perolehan kursi PPP saat itu anjlok hingga 20 kursi menjadi 38 kursi. Sementara pada 2014, perolehan suara PPP berhasil naik hingga mencapai 8,15 juta suara. Kenaikan suara itu turut membuat perolehan kursi PPP naik 1 kursi menjadi 29 kursi. 

Selanjutnya, pada Pemilu 2019 kemarin, perolehan suara PPP lagi-lagi anjlok. Partai tersebut hanya mampu memperoleh 6,32 juta suara dan mendudukannya pada urutan kesembilan pemenang pemilu. Perolehan kursi partai itu pun turut anjlok hingga 20 kursi menjadi 19 kursi. (Editor : Dani Prabowo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suharso Bidik 11,3 Juta Suara untuk PPP di Pemilu 2024"

Selanjutnya: PN Jakarta Selatan terapkan pelayanan terbatas pada 21-23 Desember 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×