kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Sudi bantah draft beleid LCGC menyangkut di Setneg


Rabu, 13 Maret 2013 / 18:01 WIB
Sudi bantah draft beleid LCGC menyangkut di Setneg
ILUSTRASI. 5 Jenis Ikan Hias yang Tak Bisa Hidup Bersama dengan Ikan Lainnya.


Reporter: Noverius Laoli, Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi membantah pernyataan Menteri Perindustrian MS Hidayat yang menyebutkan, rumusan soal mobil murah atau low cost green car (LCGC) sudah berada di meja Sekretariat Negara untuk diteken Presiden.

Selain membantah, Sudi meminta kebenaran informasi tersebut ditanyakan lagi ke Menteri Perindustrian. "Ke Menteri Perindustrian saja tanya (draft LCGC), belum sampai ke Sekretariat Negara, atau saya cek nanti," bantah Sudi seusai rapat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan KEN (Komite Ekonomi Nasional) di Kantor Presiden, Rabu (13/3).

Perlu diketahui, aturan LCGC ini sempat di gadang-gadang pemerintah akan keluar akhir tahun 2012. Namun sayang, hingga Maret 2013 ini, informasi tentang beleid tersebut masih simpang siur.

Padahal, beleid yang berkaitan dengan mobil murah itu ditunggu-tunggu industri otomotif. Sebab, aturan LCGC akan mengatur kebijakan insentif berupa penghapusan Pajak Penambahan nilai Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil kecil ramah lingtkungan.

Karena aturan LCGC belum kelar, produsen otomotif terpaksa menunda produk mobil murahnya, termasuk Toyota dan Daihatsu. Toyota melalui Toyota Agya yang diperkenalkan September lalu telah menutup pesanan mobil murahnya, karena ketidakpastian beleid.

"Kami malu pada konsumen," tandas Jodjana Jody, CEO PT Astra International Toyota Sales Operation (Auto 2000) di Jakarta, Senin lalu (13/3). Walaupun menutup pesanan, namun Toyota menurut  Joko Trisanyoto, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motors (TAM) akan merilis mobil LCGC itu jika beleid sudah keluar.

Perlu diketahui, sejumlah produsen otomotif telah menyatakan kesiapan memproduksi mobil LCGC. Selain Toyota dan Daihatsu, Honda juga telah menyatakan kesiapannya memproduksi mobil LCGC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×