kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Sudi bantah draft beleid LCGC menyangkut di Setneg


Rabu, 13 Maret 2013 / 18:01 WIB
Sudi bantah draft beleid LCGC menyangkut di Setneg
ILUSTRASI. 5 Jenis Ikan Hias yang Tak Bisa Hidup Bersama dengan Ikan Lainnya.


Reporter: Noverius Laoli, Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi membantah pernyataan Menteri Perindustrian MS Hidayat yang menyebutkan, rumusan soal mobil murah atau low cost green car (LCGC) sudah berada di meja Sekretariat Negara untuk diteken Presiden.

Selain membantah, Sudi meminta kebenaran informasi tersebut ditanyakan lagi ke Menteri Perindustrian. "Ke Menteri Perindustrian saja tanya (draft LCGC), belum sampai ke Sekretariat Negara, atau saya cek nanti," bantah Sudi seusai rapat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan KEN (Komite Ekonomi Nasional) di Kantor Presiden, Rabu (13/3).

Perlu diketahui, aturan LCGC ini sempat di gadang-gadang pemerintah akan keluar akhir tahun 2012. Namun sayang, hingga Maret 2013 ini, informasi tentang beleid tersebut masih simpang siur.

Padahal, beleid yang berkaitan dengan mobil murah itu ditunggu-tunggu industri otomotif. Sebab, aturan LCGC akan mengatur kebijakan insentif berupa penghapusan Pajak Penambahan nilai Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil kecil ramah lingtkungan.

Karena aturan LCGC belum kelar, produsen otomotif terpaksa menunda produk mobil murahnya, termasuk Toyota dan Daihatsu. Toyota melalui Toyota Agya yang diperkenalkan September lalu telah menutup pesanan mobil murahnya, karena ketidakpastian beleid.

"Kami malu pada konsumen," tandas Jodjana Jody, CEO PT Astra International Toyota Sales Operation (Auto 2000) di Jakarta, Senin lalu (13/3). Walaupun menutup pesanan, namun Toyota menurut  Joko Trisanyoto, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motors (TAM) akan merilis mobil LCGC itu jika beleid sudah keluar.

Perlu diketahui, sejumlah produsen otomotif telah menyatakan kesiapan memproduksi mobil LCGC. Selain Toyota dan Daihatsu, Honda juga telah menyatakan kesiapannya memproduksi mobil LCGC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×