Reporter: Dyah Megasari |
SUBANG. Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Kabupaten Subang, Jawa Barat, bersiaga 24 jam di lokasi terdekat dari Gunung Tangkuban Parahu untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya letusan gunung tersebut.
"Dengan siap 24 jam, kita bisa melakukan evakuasi warga sekitar secara dini, jika sewaktu-waktu terjadi letusan Gunung Tangkuban Parahu," kata Asep Setia Permana, anggota Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Subang, saat dihubungi, Rabu (9/10/2013).
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi perkembangan kondisi Gunung Tangkubana Parahu kepada masyarakat.
Sikap waspada dilakukan di beberapa titik yang merupakan areal terdekat dari kawasan Gunung Tangkuban Parahu seperti di Kecamatan Ciater dan Sagalaherang.
Penjagaan dilakukan oleh jajaran Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satkorlak PBP) Subang yang terdiri atas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Subang beserta tim vulkanologi dari Bandung.
Ia juga mengaku selalu berkoordinasi kepada Pemkab Bandung Barat dan juga pengelola objek wisata Gunung Tangkuban Parahu untuk mengantisipasi dengan membuat posko di beberapa titik terdekat.
Sementara itu, Bupati Subang Ojang Sohandi mengaku pihaknya akan fokus untuk membuat jalur evakuasi di beberapa titik terdekat untuk mengantisipasi letusan Gunung Tangkuban Parahu.
"Kita sudah melakukan koordinasi dengan jajaran Muspida dan sudah melakukan sosialisasi yang dilakukan di beberapa titik terdekat dan jalur evakuasi sudah kita petakan," katanya. (Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News