kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Struktur OJK rampung sebelum Bapepam-LK masuk


Selasa, 31 Juli 2012 / 18:20 WIB
Struktur OJK rampung sebelum Bapepam-LK masuk
ILUSTRASI. Gedung Direktorat Jenderal Pajak


Reporter: Yudho Winarto |

JAKARTA. Ketua anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad, menargetkan, tiga bulan sebelum Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) masuk ke OJK, struktur lembaga super bodi itu bisa terbentuk.

"Jadi transisi ini sedang kami isi dengan berbagai macam kegiatan, salah satunya menyusun struktur organisasi OJK," ujarnya seusai melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Boediono, Selasa (31/7).

Rencananya, Bapepam-LK akan masuk ke tubuh OJK pada awal 2013. Kemudian, pengawasan perbankan akan bergabung ke OJK pada 1 Januari 2014. Selain persoalan struktur yang dihadapi, Muliaman mengaku tengah membangun mekanisme koordinasi yang lebih memadai antara OJK dengan lembaga lain dalam hal ini seperti Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Kementerian Keuangan.

"Ini penting karena salah satu mandat dalam UU OJK adalah bagaimana agar koordinasi itu bisa diwujudkan dengan kualitas yang baik," ujarnya.

Tidak heran, Wakil Presiden Boediono menggarisbawahi aspek koordinasi ini. Menurut Muliaman, Wapres menekankan koordinasi menjadi penting terutama pada masa krisis. Menurutnya, koordinasi tidak hanya dalam pengertian yang umum, tetapi juga dalam pengertian yang sedetail mungkin. Artinya, tidak hanya koordinasi pada tingkat pimpinan, tetapi komunikasi perlu dibangun pada tingkat bawahnya pada level teknis.

Muliaman menuturkan saat ini lembaga yang dipimpinnya tengah berusaha meningkatkan kapasitas, baik untuk keperluan manajemen internal, struktur organisasi, SDM, dan infrastruktur pendukung lainnya dan juga kapasitas OJK yang ikut membantu stabilitas sistem keuangan. Mengingat OJK ibarat organisasi merger, butuh waktu untuk saling menyesuaikan diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×