Reporter: Agus Triyono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk menambah struktur organisasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Rencananya, dengan keputusan pemerintah tersebut, jumlah pejabat eselon di lingkungan Kementerian BUMN akan bertambah sembilan.
Rini Soemarno, Menteri BUMN mengatakan, jumlah penambahan pejabat eselon tersebut akan terbagi dua. Pertama, eselon 1 sebanyak 3 posisi. Sedangkan kedua, eselon 2 akan bertambah 6 posisi.
“Perpres tentang penambahan organisasi tersebut sudah keluar,” kata Rini di Jakarta Senin (13/4).
Rini mengatakan, penambahan jumlah pejabat eselon tersebut datang dari usulan Kementerian BUMN. Kementerian BUMN saat ini merasa kewalahan dalam menjalankan fungsi kontrol dan pengawasan terhadap BUMN.
Kewalahan tersebut kata Rini disebabkan oleh jumlah BUMN dan asetnya yang saat ini cukup besar. Sebagai catatan, jumlah perusahaan pelat merah sampai saat ini mencapai 119 dengan total asset mencapai Rp 4.500 triliun.
Rini mengatakan, BUMN dan asset- asset yang mereka miliki tersebut saat ini baru diurusi oleh tiga deputi. “Itu menurut kami terlalu sedikit sehingga tidak terpegang, terutama setelah kemarin ada peningkatan jumlah penyertaan modal negara, makanya kami usul ke presiden untuk ditambah,” katanya.
Rini mengatakan, rencaananya, posisi ke sembilan pejabat eselon satu dan dua Kementerian BUMN yang baru tersebut nantinya akan dilelang untuk para pegawai negeri sipil maupun swasta. “Minggu ini akan kami iklankan di koran agar para professional yang mempunyai dedikasi tinggi bangun negeri bisa ikut serta,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News