kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.053   -12,62   -0,18%
  • KOMPAS100 1.054   -1,38   -0,13%
  • LQ45 828   -2,94   -0,35%
  • ISSI 215   0,00   0,00%
  • IDX30 423   -1,20   -0,28%
  • IDXHIDIV20 513   -0,63   -0,12%
  • IDX80 120   -0,26   -0,22%
  • IDXV30 125   0,61   0,49%
  • IDXQ30 142   -0,11   -0,08%

Struktur kabinet Jokowi-Jk masih dagang sapi


Senin, 15 September 2014 / 23:25 WIB
Struktur kabinet Jokowi-Jk masih dagang sapi
ILUSTRASI. Pemerintah secara resmi menyepakati dan menetapkan perubahan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2023. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar


Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Joko Widodo-Jusuf Kalla baru saja mengumumkan struktur kabinet yang akan mereka bentuk untuk membantu pemerintahan mereka lima tahun ke depan. Dalam pengumuman yang mereka buat awal pekan ini, mereka menyatakan akan mempertahankan jumlah 34 kementerian yang ada saat ini.

Jokowi mengatakan bahwa 34 kementerian ini rencananya 18 di antaranya akan diisi oleh orang profesional murni. Sementara itu, 16 kementerian lainnya rencananya akan diberikan kepada orang partai, meskipun orang partai tersebut diembel- embeli olah orang partai profesional.

Igor Dirgantara, pengamat politik dari Universitas Jaya Baya, mengatakan bahwa keputusan Jokowi untuk memberikan kursi 16 pos kementerian ke orang profesional partai telah mengecewakan masyarakat. " Ini sama saja sami mawon dengan sekarang, aura dagang sapinya masih ada," kata Igor saat dihubungi KONTAN Senin (15/9) malam.

Igor khawatir kalau rencana tersebut benar-benar dilaksanakan Jokowi, kinerja pemerintahan presiden asal Solo tersebut tidak akan seperti yang diharapkan. "16 itu bukan jumlah sedikit, lebih besar dari Pak SBY, kita tunggu saja hasilnya seperti apa," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×