Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi
"Jadwalnya kita dapat vaksin gratis dari Covax-GAVI sudah dapat kemarin vaksin AstraZeneca gratis 1,1 juta dosis. Selanjutnya rencananya akan datang lagi 2,5 juta pada 22 Maret dan 7,8 juta dosis pada April," ujar Budi.
"Ternyata ini pending. Tertunda karena ada isu India embargo vaksin," lanjutnya.
Budi mengatakan, saat ini kasus Covid-19 di India sedang kembali naik sehingga otoritas setempat tidak mengizinkan vaksin keluar dari negaranya.
"Sebab AstraZeneca ini paling besar dibikin di India. Karena inilah, Covax-GAVI merealokasikan lagi pembagiannya. Sehingga mereka menunda pengiriman untuk Maret-April," lanjutnya.
Baca Juga: Menkes tinjau vaksinasi lansia di Mal Ciputra Tangerang
Sebagaimana diketahui, Indonesia sudah mendapatkan kiriman 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca gratis melalui skema pengadaan lewat Covax-GAVI. Keseluruhan jumlah tersebut sudah sampai di Indonesia.
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi sebanyak 1,1 dosis vaksin AstraZeneca yang sudah ada di Indonesia kini telah didistribusikan habis ke tujuh provinsi.
Sebanyak 1,1 juta dosis tersebut seluruhnya akan digunakan untuk vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
"Ini semua sudah dibagi habis 1,1 juta ke Jawa Timur, DKI Jakarta, Bali, NTT, Kepulauan Riau, Maluku dan Sulawesi Utara," ujar Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (22/3/2021).
"Semuanya untuk vaksinasi dosis pertama," lanjut Nadia.
Hal tersebut menyesuaikan masa kedaluwarsa dari 1,1 juta dosis vaksin itu yang akan jatuh tempo pada akhir Mei 2021.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Menkes: Vaksin Covid-19 yang Kita Punya Bulan Depan Sedikit Sekali, Disuntikkan 15 Hari Habis ..."
Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Rakhmat Nur Hakim
Selanjutnya: UNICEF: COVAX berharap India melanjutkan pasokan vaksin secara penuh pada Mei
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News