kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Stok vaksin Covid-19 Indonesia bulan depan menipis, Menkes: Disuntikkan 15 hari habis


Minggu, 28 Maret 2021 / 05:57 WIB
Stok vaksin Covid-19 Indonesia bulan depan menipis, Menkes: Disuntikkan 15 hari habis
ILUSTRASI. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia akan sangat menipis pada April 2021. 

Penyebabnya, dua gelombang pengiriman vaksin Covid-19 AstraZeneca ke Indonesia ditunda akibat embargo vaksin dari India. 

"April (persediaan vaksin) kita akan sedikit sekali. Kita hanya punya 7,6 juta vaksin Sinovac," ujar Budi dalam konferensi pers virtual pada Sabtu (27/3/2021) malam. 

Sedianya, Indonesia akan menerima sebanyak 2,5 juta vaksin AstraZeneca pada 25 Maret 2021. Setelah itu, vaksin yang sama akan kembali datang ke Tanah Air sebanyak 7,8 dosis pada April 2021. 

Namun, pihak Covax-GAVI selaku penyedia vaksin AstraZeneca untuk negara miskin dan berkembang mengumumkan penundaan dua gelombang pengiriman ke Indonesia. 

Baca Juga: Ditunda, pengiriman vaksin AstraZeneca gelombang kedua dan ketiga ke Indonesia

"Di bulan April nanti kita hanya ada 7,6 juta dosis karena yang ini tadi (dua gelombang pengiriman) tadi hilang," ungkap Budi. 

"Padahal kita nyuntiknya sudah 500.000 dosis perhari, bahkan mungkin bisa meningkat jadi 600.000 dosis sehari. Artinya 7,6 juta itu (untuk) suntik 15 hari habis," lanjutnya. 
Oleh karena itu, Budi menyebut pemerintah saat ini sedang memikirkan bagaimana caranya bisa mengatasi isu ketersediaan vaksin. 

Sebelumnya Budi mengatakan, pihak Covax-GAVI selaku penyedia vaksin AstraZeneca untuk Indonesia memutuskan menunda pengiriman vaksin itu ke Tanah Air. 

Penundaan yang dimaksud menyasar dua kali rencana pengiriman vaksin pada Maret dan April 2021 atau gelombang kedua dan ketiga. 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×