kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.453.000   22.000   0,90%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Stok Melimpah, Bulog Berpeluang Lakukan Ekspor Beras


Kamis, 20 November 2025 / 12:03 WIB
Stok Melimpah, Bulog Berpeluang Lakukan Ekspor Beras
ILUSTRASI. Pegawai memeriksa stok beras di gudang Bulog di Talumolo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (28/2/2025). ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/Spt. Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdani buka peluang ekspor beras mengatasi masalah over stock beras di gudang. ?


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdani buka peluang ekspor beras mengatasi masalah over stock beras di gudang. 

Rizal mengatakan hingga 20 November 2025, pasokan beras di gudang Bulog mencapai 3,8 juta ton. Pihaknya memprediksi hingga akhir tahun mendatang pasokan beras akan tersisa 3,2 juta ton. 

"Sedangkan 3,2 juta ton ini kan perlu ada nanti penyerapan baru sekitar Februari hingga Mei puncak panen," kata Rizal dalam Konferensi Pers di Kantor Perum Bulog, Kamis (20/11/2025). 

Di sisi lain, Bulog memiliki keterbatasan gudang yang hanya mencapai 1.500 gudang di seluruh Indonesia. 

Baca Juga: Neraca Pembayaran Indonesia Catatkan Defisit US$ 6,4 Miliar Pada Kuartal III 2025

Jumlah ini juga belum cukup untuk menampung jumlah panen yang ada, terlebih produksi beras tahun ini diprediksi naik 4,1 juta ton jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Rizal mengatakan pihaknya mulai membangun 100 gudang baru. Pada tahap awal pembangunan akan dilakukan sebanyak 50 gudang. 

"Yang prioritas utama karena yang 50 gudang ini ada di lahan yang sudah existing punya milik bulog," ujar Rizal. 

Selain membangun gudang baru, Bulog juga buka opsi untuk melakukan ekspor beras untuk mengatasi kelebihan stok beras di gudang. 

"Gimana supaya berputar beras itu, maka kita upayakan nanti kami cari-cari ruang dan sebagainya peluang-peluang tersebut. Kalau memang bisa ada peluang ekspor, kita ekspor beras tersebut," ujar Rizal. 

Rizal mengatakan tujuan ekspor salah satunya kepada negara-negara yang membutuhkan seperti Palestina untuk tujuan kemanusiaan. 

"Kita mungkin bisa berbagi dengan negara-negara sahabat-sahabat kita yang sedang kesulitan dan yang seperti berada di Palestina," tutup Rizal. 

Baca Juga: Bos Bulog Pastikan 50 Gudang Baru Akan Dibangun pada 2026

Selanjutnya: Tower Bersama (TBIG) Rilis Obligasi dan Sukuk, Targetkan Dana Rp 2,2 Triliun

Menarik Dibaca: 5 Rekomendasi Parfum Evangelline yang Punya Wangi Fresh, Cocok buat Daily Activity

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×