Reporter: Asnil Bambani Amri |
MENTAWAI. Stok beras dari pemerintahan Kabupaten Mentawai mulai menipis sepekan paska tsunami menerjang pulau di bagian barat Sumatera itu. Jika dibiarkan, maka dikhawatirkan akan ada kekurangan stok beras bagi warga dipengungsian.
"Saat ini stok beras menurun," kata Endang Suhendra, Bidang Penanganan Darurat Mentawai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sesuai menghadiri rapat koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Mentawai, pemerintah setempat, TNI, Polisi dan juga relawan.
Selain beras, stok bahan pokok yang megalami kekurangan dari hitungan pemerintah adalah gula dan minyak goreng. Endang berharap, agar para relawan dan LSM yang memberikan bantuan segera memberikan informasi logistiknya kepada BPBD agar bisa menghitung ulang kondisi stok bahan pokok terutama beras, gula dan minyak goreng.
"Saya harap bantuan yang dari relawan dan juga LSM segera dilaporkan, agar kami bisa menghitung berapa ketersediaan stok secara keseluruhan," terang Endang yang sekarang bertugas untuk melakukan supervisi penanganan bencana di Mentawai.
Sementara itu, laporan dari LSM Yayasan Citra Mandiri menyebutkan tidak seluruh warga Mentawai yang mengonsumsi beras, tetapi di antaranya ada yang mengonsumsi bahan pokok dari sagu dan juga keladi. Akibat sapuan tsunami kemarin, banyak sumber bahan pokok warga itu yang rusak disapu gelombang pasang tersebut.
"Kondisi ini tidak bisa terus dibiarkan ketika suplai pangan warga ini habis," jelasnya. Ia berharap, agar bantuan yang mengalir tersebut harus tepat sasaran dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News