kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.395.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Sri Mulyani Sebut Pasar Modal Penting Untuk Pembiayaan Perekonomian


Jumat, 15 Juli 2022 / 09:46 WIB
Sri Mulyani Sebut Pasar Modal Penting Untuk Pembiayaan Perekonomian
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani saat konferensi pers mengenai pengampunan pajak di kantor DJP Kementerian Keuangan, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Pasar modal memiliki peran penting dalam pembangunan berkelanjutan. Pasar modal juga berperan dalam mengalokasikan sumber daya keuangan yang terbatas dan membuat fungsi perantara dengan cara yang paling efisien dalam menjembatani penabung dan investor.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pasar modal sangat penting untuk pembiayaan perekonomian. Pasar modal juga memungkinkan mobilisasi dana dari penyedia yaitu rumah tangga, asuransi, dana pensiun kepada kliennya.

“Para investor ingin menginvestasikan uangnya seefektif mungkin di pasar modal, serta dengan risiko dan potensi imbalan yang bisa diterima,” tutur Sri Mulyani dalam acara G20 Side Event: Joint G20/OECD Corporate Forum, di Nusa Dua Bali, Kamis (14/7).

Dia mengatakan, kontribusi pasar modal yang efektif dan  menghasilkan pertumbuhan ekonomi,  menjadi bahan diskusi yang panjang diantara para ekonom.

Fungsi pasar modal yang mendorong pertumbuhan ekonomi antara lain memfasilitasi likuiditas, membantu pengurangan risiko, memantau perilaku manajerial, dan memproses informasi.

Baca Juga: Sri Mulyani: Simposium Pajak Dukung Negara Berkembang Dalam Transparasi Perpajakan

Menurutnya, pasar modal dalam mempromosikan keberlanjutan dapat dikaitkan dengan beberapa hal, diantaranya, pertama, bagaimana pasar modal dapat memobilisasi tabungan dan peningkatan modal dan mengarahkannya ke proyek yang sejalan dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).

Kedua, bagaimana pasar modal dapat mengubah visi perusahaan dengan memasukkan kriteria ESG ke dalam praktik manajemen terbaik mereka dengan membatasi akses keuangan bagi mereka yang melanggar ESG.

Ketiga, pasar modal dapat mempengaruhi praktik tata kelola perusahaan yang baik yang mendorong pembangunan berkelanjutan melalui mekanisme kepemilikan.

“Namun, terlepas dari fakta bahwa pasar keuangan telah mengadopsi faktor ESG, tampaknya tidak ada perubahan dramatis yang mendukung perusahaan sehingga bisa lebih berkelanjutan. Jadi pada kenyataannya, ini masih tidak signifikan dan oleh karena itu dalam forum pertemuan G20 ini kami ingin terus mempromosikan gerakan ini, dan tata kelola perusahaan terutama, untuk mendorong lebih banyak investasi ESG yang konsisten,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×