Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pertumbuhan ekonomi pada 2020 bisa menyentuh negatif 0,4%. Ini merupakan skenario terberat dampak dari wabah virus corona (Covid-19).
Lebih lanjut, Menkeu menyebut skenario pertumbuhan ekonomi tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa perubahan skenario dalam asumsi makro ekonomi lainnya.
Baca Juga: Jadi opsi terakhir, ini penjelasan darurat sipil dalam konteks bencana
"KSSK (Komite Stabilitas Sektor Keuangan) memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini turun jadi 2,3% dan lebih buruk bisa negatif 0,4%. Sehingga kondisi ini menyebabkan penurunan kegiatan ekonomi dan berpotensi menekan lembaga keuangan karena kredit tidak bisa dibayarkan dan perusahaan alami kesulitan revenue," kata Menkue, Rabu (1/4)
Dengan skenario terburuk, Indonesia Crude Price (ICP) berada di level US$ 31 per barel, nilai tukar rupiah menyentuh Rp 20.000 per dollar Amerika Serikat (AS), inflasi 5,1%. Sehingga PDB nominal diproyeksi mencapai RP 16.574,9 triliun jauh dari asumsi pemerintah sebelumnya sebesar Rp 17.464,7 triliun.
Baca Juga: Menku Sri Mulyani: Dampak virus corona penerimaan negara turun 10% tahun ini
Namun demikian, ini merupakan skenario terburuk, pemerintah berkomitmen akan terus menjaga stabilitas makro ekonomi. “Ini akan diantisipasi agar tidak terjadi,” kata Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News