kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Sri Mulyani: Pengembangan manajemen SDM dukung tugas pengelolaan keuangan negara


Jumat, 10 September 2021 / 20:34 WIB
Sri Mulyani: Pengembangan manajemen SDM dukung tugas pengelolaan keuangan negara
ILUSTRASI. Sri Mulyani: Pengembangan manajemen SDM dukung tugas pengelolaan keuangan negara


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa pengelolaan manajemen sumber daya manusia (SDM) di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merupakan suatu hal yang sangat serius ditekuni dan akan terus dikembangkan. Seluruh pegawai di Kementerian Keuangan diharapkan memiliki kesamaan visi dalam mengemban tugas sebagai pengelola keuangan negara.

“Kalau kita tidak memiliki pandangan yang sama dan kemudian irama yang sama dan bahkan dengan tujuan yang sama, akan sulit untuk membuat sebuah organisasi yang memiliki peranan begitu penting bagi Republik Indonesia untuk bisa betul-betul mencapai apa yang kita inginkan yang sesuai dengan tujuan bernegara kita,” ujar Sri Mulyani, secara daring dalam Workshop Pengembangan Talent Tahun 2021 bertajuk “Kolaborasi untuk Negeri”, Jumat (10/9).

Pandemi Covid-19 memberikan dampak keuangan negara yang luar biasa. Selain mengancam jiwa manusia, Covid-19 mengancam bidang sosial, ekonomi, hingga keuangan negara. Hal tersebut menjadi tantangan yang harus dihadapi Kementerian Keuangan sebagai bendahara negara.

“Tugas kita utama adalah mengelola keuangan negara. Keuangan negara adalah resource atau sumber daya yang sangat dibutuhkan untuk bisa mencapai tujuan bernegara. Bagaimana mendesain dan membangun organisasi dengan talentanya, SDM-nya di dalam konteks membangun negara dan bangsa dan perekonomian,” kata Menkeu

Baca Juga: Bantuan Tunai untuk PKL dan Warung (BTPKLW) diluncurkan

Di sisi lain, Kemenkeu juga memiliki tugas dan tanggung jawab yang penting yaitu membuat kebijakan di bidang perpajakan, penerimaan negara, belanja negara, pembiayaan, hingga investasi yang berdampak begitu luas bagi negara, bangsa, rakyat, dan perekonomian.

“Itu adalah policy keuangan negara, tapi dampaknya bisa luar biasa kepada masyarakat kita. Jadi mengelola uangnya, mengelola policy,” ujar Menkeu.

Lebih lanjut, Menkeu menyampaikan Kementerian Keuangan juga memiliki peran sebagai pembuat regulasi di bidang keuangan negara. Kebijakan ini juga memiliki pengaruh luar biasa besar ke berbagai stakeholder, masyarakat, Kementerian Lembaga, pemerintah daerah, hingga perekonomian.

“Jadi kalau bisa diposisikan, Kementerian Keuangan itu institusi yang ada di hulu. Yang kita lakukan, percikannya, alirannya itu sampai ke hilirnya jauh. Kalau menggunakan istilah lagu ‘Bengawan Solo’ itu air mengalir sangat jauh. Itulah yang seharusnya kita harus pahami,” kata Menkeu.

Sri Mulyani mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk bekerja yang tidak hanya sekadar bekerja karena Kementerian Keuangan memiliki peran yang begitu vital dan penting bagi berbagai macam sektor.

“Kita harus memiliki komitmen yang luar biasa. Begitu luasnya scope pekerjaan sebagai bendahara negara. Itu satu hal yang straightforward. Hubungan cita-cita negara, Republik Indonesia, bangsa Indonesia punya cita-cita, dan Kementerian Keuangan sebagai bendahara negara yang merupakan instrumen, resources, dan lembaga institusi yang luar biasa sangat penting untuk mencapai tujuan,” ujar Sri Mulyani.

Selanjutnya: Penerimaan kekayaan negara yang dipisahkan turun 52,27% per Juli 2021, ini sebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×