CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Sri Mulyani optimistis pertumbuhan investasi semester II terjaga di 7%


Selasa, 07 Agustus 2018 / 17:34 WIB
Sri Mulyani optimistis pertumbuhan investasi semester II terjaga di 7%
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani dan Wamenkeu Mardiasmo


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pemerintah masih optimistis investasi bisa tumbuh 7% meskipun secara kuartalan, pada kuartal II lalu mencatatkan pelemahan pertumbuhan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, laju pertumbuhan investasi secara year on year sebesar 5,87%. Meski tetap tumbuh dari periode yang sama tahun lalu yang tumbuh 5,34%, pertumbuhan investasi mencatat perlambatan dari kuartal I-2018 yang sebesar 7,95%.

“Kami harapkan semester II ini pertumbuhan investasi terjaga mendekati 7%,” kata Sri Mulyani di Kantor Ditjen Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa (7/8)

Ia menerangkan, dari sisi investasi sendiri, ia melihat bahwa seluruh faktor pendukung investasi tumbuh itu sudah terlihat. Pertama, dari indikator impor bahan baku dan modal di luar alat-alat militer.

Kedua, dilihat dari growth kredit perbankan yang di atas 10%. Kenaikannya 30-40% dari tren tahun lalu. Ketiga, non performance loan (NPL) perbankan yang sudah relatif bersih.

Keempat, harga komoditas yang mulai meningkat. Adapun kelima, penjualan otomotif yang mulai naik disertai dengan kenaikan kinerja industri makanan dan pakaian tekstil.

Meski demikian, ia juga turut menyoroti turunnya kinerja sektor kimia. Hal ini, menurut Sri Mulyani disebabkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah.

“Kimia tertekan pengaruh impor karena konten impornya tinggi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×