Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, konsumsi masih bisa tumbuh 5% di sisa tahun ini setelah pada kuartal II-2018 tumbuh 5,14%.
Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2018 yang diumumkan kemarin sebesar 5,27% (yoy) cukup tinggi dan disumbangkan oleh inflasi yang relatif rendah.
“Ini tahun keempat kita di kisaran 3%. Inflasi Juli termasuk rendah,” kata Sri Mulyani di Kantor Ditjen Bea Cukai, Jakarta, Selasa (7/8).
Di sisa tahun ini, Sri Mulyani mengatakan, untuk itu pemerintah dan Bank Indonesia (BI) akan menjaga inflasi mulai dari administrated prices dan harga makanan. Sebab, ia yakin confidence masyarakat hingga kini cukup dengan inflasi yang terjaga.
“Kami berharap konsumsi bisa bertahan di atas 5%. Ini hasil dari berbagai kebijakan. Kebijakan pemerintah untuk tetap menjaga daya beli baik pada level di bawah ataupun menengah,” ujarnya
“PKH naik, dan ada perbaikan di segi dana desa, cash for work, sehingga masyarakat 40% termiskin dapat support konsisten dari pemerintah,” lanjutnya.
Ia menyebut, tantangan untuk konsumsi pada semester II-2018 adalah depresiasi rupiah yang kemungkinan akan terasa transmisinya pada perekonomian lantaran harga bisa naik bisa melalui barang-barang impor.
“Tapi, BI sudah melakukan remedy. Jadi, kami berharap bisa menetralisir dari sisi moneter sehingga bisa menghindari translasi dari international inflation jadi inflasi domestik,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News