Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. DPR sudah menyetujui RUU Ibu Kota Negara menjadi UU. Untuk tahun ini, anggaran pembangunan ibu kota negara (IKN) yang baru mungkin akan menggunakan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dalam periode 2022 hingga 2024 akan menjadi tahap awal langkah pemindahan IKN ke Penajam Paser, Kalimantan Timur. Kendati demikian, anggaran PEN untuk penanganan Covid-19 tetap menjadi prioritas pemerintah.
“Dua hal ini tetap akan jadi utama, tetapi dalam pembangunan IKN dalam momentum awalnya dapat dikategorikan sebagai proses pemulihan ekonomi,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers, Selasa (18/1).
Baca Juga: Bappenas Jelaskan Anggaran untuk Pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan
Sri Mulyani menyebut, pembangunan IKN pada 2022 dapat masuk ke dalam kerangka anggaran program PEN yang senilai Rp 450 triliun.
Mengutip dari ikn.go.id, berdasarkan estimasi awal skema pembiayaan akan diutamakan dari peran yang cukup tinggi pada swasta melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebesar Rp 252,5 triliun atau setara 54,2% bersumber dari APBN.
Lalu sebesar Rp 123,2 triliun atau setara 26,4% berasal dari investasi swasta, BUMN, dan BUMD untuk total kebutuhan pembiayaan pembangunan fisik IKN. Selebihnya adalah pembiayaan dari APBN.
Pendanaan IKN tahun ini lebih banyak digelontorkan kepada Kementerian PUPR. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur dasar yang memang sudah berjalan di tahun-tahun sebelumnya.
“Kemarin dengan Pak Menteri PUPR dilihat dari alokasi anggaran yang sudah ada dan bagaimana kebutuhan yang lebih urgen untuk mulai momentum pembangunan di sana. Maka kita semua nanti akan lihat dalam konteks anggaran,” ucap Sri Mulyani.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Beberkan Sumber Dana untuk Pembangunan Ibu Kota Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News