kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sri Mulyani: Kondisi ekonomi Indonesia beda jauh dengan Turki


Selasa, 14 Agustus 2018 / 15:28 WIB
Sri Mulyani: Kondisi ekonomi Indonesia beda jauh dengan Turki
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali ketar-ketir menghadapi tekanan eksternal. Yang terbaru, krisis ekonomi Turki yang membuat mata uang lira ambruk turut menyeret rupiah di awal pekan ini.

Nilai tukar rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) hari ini, Selasa (14/8), tercatat Rp 14.625 per dollar AS.

Meski begitu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, kondisi perekonomian Indonesia berbeda jauh dengan Turki. Ia memaparkan, yang paling nyata terlihat salah satunya adalah inflasi Indonesia saat ini 3,18% secara tahunan, sementara Turki sekitar di atas 15% secara tahunan. 

"Perbedaan yang sangat nyata itu inflasi kita. Kalau di Turki sudah di atas 15%. Growth kita 5%, tapi tidak berhubungan dengan CAD (current account deficit) yang tinggi seperti di Turki," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Gedung Dhanapala, Jakarta, Selasa (14/8). 

Sejak awal tahun hingga Selasa (13/8), rupiah melemah 7,8% terhadap dollar AS, sementara lira Turki melemah 40%.

Ia melanjutkan, pemerintah Indonesia juga telah melakukan antisipasi terhadap tekanan dollar AS. Dari sisi fiskal, pemerintah akan melakukan pembiayaan yang berasal dari luar negeri secara hati-hati. 

"Kalau umpamanya ekonomi membutuhkan mata uang asing, kami akan sesuaikan dengan bagaimana strategi pembiayaan kita, termasuk revenue penerimaan yang berasal dari valas juga. Kan kita mendapatkan penerimaan dari sisi oil, gas, itu semua dalam bentuk mata uang asing," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×