kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani dorong seluruh kalangan masyarakat taat bayar pajak


Rabu, 25 Agustus 2021 / 12:15 WIB
Sri Mulyani dorong seluruh kalangan masyarakat taat bayar pajak
ILUSTRASI. Sri Mulyani dorong seluruh kalangan masyarakat taat bayar pajak


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak seluruh kalangan masyarakat untuk sadar membayar pajak.

Sri Mulyani menuturkan, pajak memiliki peranan penting dalam mengatur roda pemerintahan terutama dalam merespons dinamika kasus Covid-19 yang saat ini menimpa Indonesia bahkan hampir di seluruh Dunia. 

Dia juga mengatakan pajak berpengaruh dalam memobilisasi seluruh upaya pemerintah dalam membantu masyarakat yang terpapar Covid-19 adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“APBN bisa berperan menghadapi kondisi seperti Covid-19 menangani bidang kesehatan, menangani bantuan sosial, dan membantu usaha kecil menengah, peranan dari pajak menjadi sangat penting,” kata Sri Mulyani dalam acara Pajak Bertutur, Rabu (25/8).

Baca Juga: Burden sharing pemerintah-BI berlanjut pada tahun depan hingga sebesar Rp 224 triliun

Sri Mulyani mengatakan 70% sampai 80% penerimaan keuangan negara atau APBN Kita terkumpul dari pajak. Oleh karena itu, setiap rupiah yang dibayarkan dalam bentuk pajak sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi Indonesia dan masyarakat Indonesia itu sendiri.

Dia juga mengatakan penggunaan dari hasil pajak tidak semerta-merta hanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur saja. Akan tetapi, pajak juga digunakan untuk membangun hal yang luar biasa penting seperti untuk memberikan tunjangan kepada jajaran dan seluruh pendidik di Indonesia, baik itu di sekolah Negeri atau Madrasah mendapat dukungan dari pajak.

Para tenaga kesehatan yang selama kurang lebih 17 bulan membantu masyarakat dalam menangani Covid-19, juga mendapat tunjangan dan dukungan dari pajak, termasuk untuk APD dan vaksinasi. Selain itu, bantuan sosial dan juga bantuan untuk kesehatan yang selama ini diberikan kepada masyarakat saat PPKM diterapkan juga dihasilkan dari pajak. 

Baca Juga: Target PPh 2022 Sebesar Rp 680,9 Triliun Terlalu Optimistis

“Negara yang kuat dari sisi penerimaan pajaknya, maka negara tersebut akan bisa melindungi bangsanya. Selain itu warga sipil yang membayar pajak juga merupakan salah satu bentuk bela negara,” pungkasnya.

Untuk itu, pemerintah juga akan terus mempertanggungjawabkan dana pajak agar dialokasikan dengan baik, dengan  terus melakukan reformasi di bidang perpajakan, memperbaiki bidang administrasi pajak, melakukan perbaikan di bidang SDM. Bahkan jika ada pejabat yang menyalahgunakan pajak, Sri Mulyani mengatakan akan terus mengoreksi dan melakukan tindakan serius.

“Pajak itu identik dengan kepercayaan masyarakat kepada negara,” pungkasnya. 

Selanjutnya: Dompet Digital Memudahkan Transaksi, Tapi Bisa Picu Pemborosan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×