kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,74   -8,61   -0.92%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani: Beasiswa untuk Tenaga Kesehatan Jadi Perhatian LPDP


Senin, 28 Februari 2022 / 17:07 WIB
Sri Mulyani: Beasiswa untuk Tenaga Kesehatan Jadi Perhatian LPDP
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, beasiswa untuk tenaga kesehatan menjadi salah satu perhatian LPDP.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pandemi semakin meningkatkan urgensi untuk melakukan reformasi dan meningkatkan kapasitas tenaga-tenaga kesehatan, terutama dokter-dokter spesialis yang bisa ditempatkan di berbagai daerah. Salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas tersebut adalah melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

“Program untuk mendidik dokter-dokter spesialis dengan beasiswa menjadi sangat penting,” kata Sri Mulyani, Senin (28/02).

LPDP akan terus merespons kebutuhan pembangunan Indonesia, baik yang sifatnya jangka pendek maupun di dalam mengembangkan kepentingan Indonesia secara strategis dalam jangka menengah panjang.

Sri Mulyani mencontohkan, tahun ini, di bidang kesehatan menjadi sangat menonjol. Adapun, Kementerian Kesehatan meminta untuk ada alokasi LPDP yang signifikan bagi pengembangan dokter-dokter, terutama spesialis di dalam mendukung transformasi dan reformasi kesehatan.

Baca Juga: Pemerintah Buka Beasiswa LPDP Tahun 2022

“Kita juga selama pandemi ini memberikan alokasi untuk mendukung riset di bidang virus pandemi ini dan untuk mendapatkan vaksinasi,” ujarnya.

Di sisi lain, Sri Mulyani menyampaikan, kolaborasi juga akan terus dilakukan dan diperluas di dalam pengelolaan program LPDP. Tahun 2022 ini, kolaborasi untuk pengelolaan program LPDP tidak hanya dengan Kemendikbud Ristek, namun juga Kementerian Agama dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sehingga program-program strategis yang dibutuhkan untuk sumber daya manusia (SDM) Indonesia ke depan akan terus bisa didukung.

Kemudian, kebutuhan-kebutuhan strategis juga akan terus dipertajam di masa pandemi. Berbagai pihak, seperti TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN), akan turut membantu pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi dan PPKM.

Sri Mulyani pun meminta kapasitas pemerintah, baik pusat dan daerah, dan instansi publik, seperti TNI, Polri, dan aparat penegak hukum untuk terus ditingkatkan.

Sementara, di bidang ekonomi dan industri-industri yang berbasiskan jasa dan kebudayaan membutuhkan kreativitas dan kualitas SDM yang baik. Indonesia juga membutuhkan keahlian yang makin beragam dari teknologi digital hingga hilirisasi dari sumber daya alam di Indonesia.

“Kita ingin mendorong industri otomotif yang berbasiskan kepada listrik. Kita memiliki sumber daya alam yang banyak, namun industri hilirisasi masih dalam tahap yang sangat dini. Ini pasti membutuhkan orang-orang yang tidak hanya sekadar pendidikannya seadanya, kita harus melatih mereka,” ujar Menkeu.

Adanya kebutuhan tersebut difasilitasi melalui LPDP yang akan menjadi sarana dan instrumen untuk memberikan layanan berkualitas dan inklusif, serta semakin menjangkau berbagai kalangan masyarakat luas.

Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP Reguler 2022 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×