kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Soal tarif Transjakarta, Ahok dukung penuh Jokowi


Rabu, 26 Juni 2013 / 15:52 WIB
Soal tarif Transjakarta, Ahok dukung penuh Jokowi
ILUSTRASI. Ilustrasi Harga Emas Siang Ini di Pegadaian, Selasa 18 Januari 2022. ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai tarif transjakarta seharusnya naik menyesuaikan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Meski begitu, ia mengaku mendukung penuh kebijakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk tak menaikkan tarif transjakarta.

"Hitungannya semua mesti harus naik, termasuk transjakarta. Memang, jadi yang ini bukan enggak jadi naik. Transjakarta harus naik Rp 5.000. Cuma Pak Gubernur telepon, 'Bisa enggak kita tidak mau naikkan (tarif) transjakarta dulu?'. Saya sih setuju. Saya mah dukung Pak Gubernur habislah," ujar Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (26/6).

Sebelum harga BBM bersubsidi naik pada 22 Juni 2013, tarif transjakarta Rp 3.500. Setelah BBM bersubsidi naik, Jokowi mempertimbangkan menaikkan tarif transjakarta hingga menjadi Rp 5.000. Namun, pada Rabu (26/6), Jokowi mengatakan, tarif transjakarta tetap Rp 3.500 supaya transjakarta menjadi pilihan semakin banyak orang.

Menurut Basuki, Jokowi batal menaikkan tarif transjakarta salah satunya karena menilai kondisi kendaraan dan layanan transjakarta belum baik. Setelah fasilitas dan layanan itu membaik, lanjut Basuki, tarif akan dinaikkan.

"Transjakarta tidak bisa Rp 3.500, terlalu... Karena APTB (Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway) saja Rp 5.000 kok, bahkan Rp 6.500 sekarang. Nah, APTB aja sudah segitu, masa transjakarta masih 3.500. Tapi, kan kondisinya busnya belum baik, mungkin opsinya setelah (bus) menjadi baik," ujar Basuki.

"Cuma kata Pak Gubernur, setelah bus kita siap dan baik (baru naik). Orang kayak gini pelayanannya mau dinaikkin? Tapi (tarif) transjakarta harus naik. Masalahnya bukan sekarang," ujar Basuki. (Robertus Belarminus/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×