kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Soal Restrukturisasi Utang Kereta Cepat Whoosh, Begini Kata Bos Danantara


Rabu, 08 Oktober 2025 / 15:35 WIB
Soal Restrukturisasi Utang Kereta Cepat Whoosh, Begini Kata Bos Danantara
ILUSTRASI. Proses negosiasi restrukturisasi utang jumbo dari proyek KCIC atau Whoosh tengah berlangsung intensif dengan pihak China


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. CEO Danantara Rosan P. Roeslani mengungkapkan proses negosiasi restrukturisasi utang jumbo dari proyek PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh tengah berlangsung intensif dengan pihak China. 

Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Danantara, Rosan P. Roeslani, yang menyebut pembahasan kini melibatkan sejumlah lembaga strategis dari kedua negara.

“Iya, sedang berjalan dengan pihak China, baik dengan pemerintah China maupun dengan NDRC (National Development and Reform Commission), itu sedang berjalan,” ujar Rosan saat ditemui usai agenda forum di Jakarta International Convention Center (JCC), Rabu (8/10/2025).

Baca Juga: Saham Bank Danantara Kompak Terkoreksi dalam Sepekan, BBRI Turun Paling Dalam

Rosan menjelaskan, restrukturisasi yang sedang dirancang bukan hanya untuk menyelesaikan permasalahan jangka pendek, melainkan untuk memastikan keberlanjutan proyek dalam jangka panjang. 

“Kita maunya bukan restrukturisasi yang hanya menyelesaikan potensi masalah sesaat. Kita ingin reformasi yang komprehensif, agar ke depan tidak lagi muncul kemungkinan seperti default dan persoalan lainnya,” tegasnya.

Menurut Rosan, pemerintah ingin memastikan restrukturisasi dilakukan secara menyeluruh agar struktur pembiayaan dan pengelolaan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB), maupun potensi pengembangan ke Jakarta–Surabaya, dapat berjalan secara berkelanjutan.

"Intinya, kalaupun ini (Kereta Cepat) yang Jakarta-Surabaya dilaksanakan, strukturnya itu adalah struktur yang benar-benar sustainable," ungkap Rosan.

Terkait skema restrukturisasi, Rosan menyebut skemanya akan dilaksanakan secara komprehensif. Sementara saat disinggung apakah Danantara akan mengambil alih KCIC, Ia menyebut hal tersebut memungkinkan untuk dilakukan.

"Agak Panjang (prosesnya), tapi nanti bisa kita, ini kan masih berjalan dengan pihak China, jadi enggak elok juga saya udah bicara disini, disana nanti belum ada kesepakatannya. Biar ini kita selesaikan dulu, nanti kita sampaikan di akhir," ujar Rosan.

Baca Juga: Saham Bank Danantara Kompak Terkoreksi dalam Sepekan, BBRI Turun Paling Dalam

Terakhir, Rosan menyebut pemerintah menargetkan pembahasan restrukturisasi ini dapat segera mencapai kesepakatan agar proyek strategis nasional tersebut bisa beroperasi lebih efisien dan memiliki struktur keuangan yang sehat.

Selanjutnya: Cara Cek Nama Penerima Bantuan PIP Sampai Rp 1,8 Juta untuk Siswa di Oktober

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Kebutuhan Dapur Periode 1-15 Oktober 2025, Sajiku Beli 3 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×