CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Soal Natuna, Luhut Panjaitan: Kedaulatan NKRI tidak ada kompromi


Senin, 06 Januari 2020 / 18:10 WIB
Soal Natuna, Luhut Panjaitan: Kedaulatan NKRI tidak ada kompromi
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memastikan, tak ada kompromi jika menyangkut kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Saya mau garisbawahi ya, supaya clear. Kalau menyangkut kedaulatan, kita tidak akan pernah ada kompromi," tegas Luhut usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD di Kantor Kementerian Koordinator Polhukam, Jakarta, Senin (6/1).

Oleh karena itu, Luhut mengatakan, bila ada permasalahan terkait kedaulatan NKRI harus diselesaikan. Termasuk, soal polemik yang tengah terjadi di perairan Natuna karena klaim sepihak China dan pencurian ikan di wilayah ini.

Baca Juga: Kapal China masuk, Mahfud MD: Karena kita kurang hadir di Natuna

Luhut menyebutkan, dia belum mengetahui, apakah kapal China masih berada di kawasan Natuna atau tidak. Tapi, dia memastikan, kapal-kapal tersebut sudah diminta untuk pergi.

"Kan sudah kita minta pergi (kapal China), yang penting, tidak ada pemerintah mau negosiasi soal batas wilayah," kata Luhut. Diketahui, beberapa kapal milik China memasuki perairan Natuna dan mengambil ikan secara ilegal di kawasan tersebut.

Tidak hanya itu, China juga mengklaim Natuna merupakan bagian dari wilayahnya dan masuk ke dalam nine dash line. Nine dash line merupakan garis yang dibuat sepihak oleh China tanpa melalui Konvensi Hukum Laut PBB atau UNCLOS.

Baca Juga: Soal Natuna, Jokowi: Tidak ada tawar menawar

Padahal, Natuna sepenuhnya milik Indonesia berdasarkan UNCLOS tahun 1982. Batas perairan Natuna yang China langgar merupakan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI).

Penulis: Deti Mega Purnamasari

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Natuna, Luhut Panjaitan Tegaskan Kedaulatan NKRI Tak Ada Kompromi"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×