kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.402   2,00   0,01%
  • IDX 6.646   113,79   1,74%
  • KOMPAS100 990   21,69   2,24%
  • LQ45 776   14,22   1,87%
  • ISSI 203   3,92   1,97%
  • IDX30 401   6,72   1,70%
  • IDXHIDIV20 483   8,87   1,87%
  • IDX80 112   2,06   1,87%
  • IDXV30 117   1,19   1,03%
  • IDXQ30 133   2,24   1,72%

Soal Natuna, Jokowi: Tidak ada tawar menawar


Senin, 06 Januari 2020 / 14:17 WIB
Soal Natuna, Jokowi: Tidak ada tawar menawar
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menegaskan akan menjaga kedaulatan perairan Natuna.

Hal itu disampaikan saat membuka sidang kabinet paripurna pertama di tahun 2020. Jokowi bilang seluruh sikap pemerintah saat ini sudah tepat.

"Tidak ada tawar menawar mengenai kedaulatan, mengenai teritorial negara kita," ujar Jokowi di Istana Negara, Senin (6/1).

Baca Juga: Ribuan kapal melintas di Natuna, KKP pastikan pengawasan ketat

Sebelumnya pemerintah juga akan meningkatkan pengawasan di wilayah Natuna. Seluruh kapal yang melintas akan diawasi.

Wilayah perairan Natuna memang merupakan wilayah yang padat dilintasi kapal. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bilang terdapat ribuan kapal yang melintas di perairan tersebut.

Namun, tidak semuanya melakukan tindakan penangkapan ikan ilegal. Pasalnya wilayah tersebut juga dilalui oleh kapal transportasi dan kapal perdagangan.

"Kalau kapal nelayan yang ada (di Natuna) kan sudah kita ambil, buktinya Vietnam kita berhasil ambil tiga," terang Edhy sebelumnya.

Baca Juga: Indonesia jangan bernegosiasi dengan China soal Natuna, ini 4 alasannya

Meski begitu upaya pengawasan wilayah peraiaran Natuna akan terus dilakukan. Satgas 115 pun akan dilibatkan sebagai bagian dari pengawasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×