kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Soal Natuna, Jokowi: Tidak ada tawar menawar


Senin, 06 Januari 2020 / 14:17 WIB
Soal Natuna, Jokowi: Tidak ada tawar menawar
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menegaskan akan menjaga kedaulatan perairan Natuna.

Hal itu disampaikan saat membuka sidang kabinet paripurna pertama di tahun 2020. Jokowi bilang seluruh sikap pemerintah saat ini sudah tepat.

"Tidak ada tawar menawar mengenai kedaulatan, mengenai teritorial negara kita," ujar Jokowi di Istana Negara, Senin (6/1).

Baca Juga: Ribuan kapal melintas di Natuna, KKP pastikan pengawasan ketat

Sebelumnya pemerintah juga akan meningkatkan pengawasan di wilayah Natuna. Seluruh kapal yang melintas akan diawasi.

Wilayah perairan Natuna memang merupakan wilayah yang padat dilintasi kapal. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bilang terdapat ribuan kapal yang melintas di perairan tersebut.

Namun, tidak semuanya melakukan tindakan penangkapan ikan ilegal. Pasalnya wilayah tersebut juga dilalui oleh kapal transportasi dan kapal perdagangan.

"Kalau kapal nelayan yang ada (di Natuna) kan sudah kita ambil, buktinya Vietnam kita berhasil ambil tiga," terang Edhy sebelumnya.

Baca Juga: Indonesia jangan bernegosiasi dengan China soal Natuna, ini 4 alasannya

Meski begitu upaya pengawasan wilayah peraiaran Natuna akan terus dilakukan. Satgas 115 pun akan dilibatkan sebagai bagian dari pengawasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×