Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli angkat bicara soal isu pemutusan hubungan kerja massal di PT Gudang Garam Tbk yang ramai akhir-akhir ini.
Yassierli mengaku belum menerima informasi lanjutan soal hal tersebut.
“Terkait hal itu kan sudah dijawab sama mereka (manajemen Gudang Garam). Masih belum, ya (menerima informasi lanjutan),” kata Yassierli saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/9/2025).
Isu PHK massal mencuat sejak akhir pekan lalu setelah video perpisahan pekerja di salah satu pabrik Gudang Garam di Tuban, Jawa Timur, viral di media sosial seperti Instagram dan X (sebelumnya Twitter).
Video itu memicu spekulasi ribuan karyawan terdampak PHK akibat tekanan keuangan perusahaan, setelah laba bersih semester I-2025 turun 87,3% menjadi Rp 117,16 miliar.
Baca Juga: Isu PHK Massal Gudang Garam, Harga Saham GGRM Melambung, Pilih Jual / Beli?
Manajemen PT Gudang Garam Tbk menegaskan pabrik Tuban tetap beroperasi normal dengan 800-850 karyawan.
Laporan tahunan perusahaan menunjukkan jumlah karyawan menurun bertahap dari 32.491 orang pada 2019 menjadi 30.308 pada 2024. Penurunan diduga akibat restrukturisasi karena kenaikan cukai rokok dan maraknya rokok ilegal.
Said Iqbal, Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), menyebut serikat akan memverifikasi informasi PHK tersebut terlebih dahulu.
Tonton: Sri Mulyani Diganti, Saham Emiten Rokok Langsung Naik Tinggi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membantah isu PHK massal. Menurutnya, peristiwa viral itu merupakan program pensiun dini yang ditawarkan manajemen perusahaan kepada karyawannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menaker Yassierli Angkat Bicara soal Isu PHK Massal di Gudang Garam"
Selanjutnya: Cara Cek Bansos PKH September 2025, Ini Tandanya Bantuan Siap Cair
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News