kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Soal bansos, Jokowi minta masyarakat tanya ke RT, RW, dan kepala desa


Sabtu, 16 Mei 2020 / 21:21 WIB
Soal bansos, Jokowi minta masyarakat tanya ke RT, RW, dan kepala desa
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy (kiri), Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi W Setijono (kedua kiri) dan Menteri Sosial Juliari P Batubara (kanan) memberikan keterangan k


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat mau menanyakan penyaluran bantuan sosial kepada Ketua RT, Ketua RW, atau kepala desa.

Hal ini, menurut dia, penting untuk mengetahui kejelasan penyaluran bantuan sosial berupa Bantuan Sosial Tunai ( BST) dan Bantuan Langsung Tunai ( BLT) bagi mereka.

"Masyarakat saya harap juga menanyakan ke RT, RW maupun kepala desanya," ujar Jokowi dalam keterangan resminya sebagaimana dikutip dari akun YouTube Biro Kepresidenan, Sabtu (16/5).

Baca Juga: Jokowi akui wabah virus corona (Covid-19) membuat kepala daerah mengeluh PAD merosot

Pasalnya, kata Jokowi, dirinya sudah memerintahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Sosial dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk mempercepat penyaluran BLT Desa dan BST Desa.

"Saya sudah meminta agar disederhanakan dengan memotong prosedurnya. Sehingga masyarakat bisa segera menerima baik BLT maupun BST," kata dia.

Jokowi juga mengakui masyarakat banyak yang mengeluhkan belum mendapatkan dua jenis bantuan sosial tersebut. Menurut Jokowi, alokasi dana untuk BLT Desa dan BST masing-masing sebesar Rp 600.000,- untuk setiap penerima.

Kedua jenis bansos ini akan diberikan selama tiga bulan berturut-turut kepada masyarakat yang terdampak wabah Covid-19. Sebelumnya, Jokowi mengatakan hingga saat ini belum semua alokasi BST dan BLT. disalurkan kepada masyarakat.

"Perlu saya sampaikan bahwa sampai saat ini BLT Desa baru 15 persen tersalur ke masyarakat. Artinya ada 85 persen yang masih belum diterima oleh masyarakat," ujar Jokowi.

Baca Juga: Jokowi restui proyek 4 pulau reklamasi, pengamat: Melegakan pelaku usaha

Hal yang sama juga terjadi untuk BST untuk masyarakat desa. "Untuk BST juga baru kurang lebih, dari informasi yang saya terima, baru kurang lebih 25 persen diterima masyarakat. Sehingga ada 75 persen yang belum diterima," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, pemerintah memberikan lima macam bansos kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

Pertama, menggratiskan tarif listrik untuk pelanggan 450 VA. Kedua, memberikan diskon 50 persen kepada pelanggan 900 VA. Ketiga, kartu sembako untuk 20 juta penerima.

Keempat, Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 1 juta keluarga. Kelima, BLT dan BST sebesar Rp 600.000,- yang diberikan selama tiga bulan berturut-turut.

Baca Juga: Jokowi: Kita harus berdampingan hidup dengan Covid-19

Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Bayu Galih

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Harap Masyarakat Tanya soal Bansos ke RT, RW, dan Kepala Desa".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×