kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Soal banjir, Amien Rais sarankan Jokowi minta maaf


Senin, 20 Januari 2014 / 10:57 WIB
Soal banjir, Amien Rais sarankan Jokowi minta maaf
ILUSTRASI. Penjualan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR017 sudah lebih dari separuh target BNI.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais meminta Joko Widodo (Jokowi) meminta maaf kepada warga Jakarta akibat banjir yang masih meluas.

Menurut Amien, permintaan maaf merupakan tindakan paling simpatik yang bisa dilakukan Jokowi sekarang ini. Ia beranggapan Jokowi sudah berusaha secara maksimal. Namun, tidak ada cerita di muka bumi orang bisa melawan kehendak alam, seperti banjir yang terjadi saat ini.

"Mau dipasang Jokowi atau Joko siapa pun kalau sudah banjir seperti ini tentu tidak bisa diatasi. Dikurangin bisa," katanya seusai bertemu Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Semarang, di halaman Kampus Unimus, Minggu (19/1/2014) kemarin.

Amien Rais menambahkan, permintaan maaf kepada warga DKI Jakarta karena Jokowi belum bisa mengatasi banjir. "Ya karena banjir yang terjadi merupakan di luar kemampuan manusia." katanya.

Saran serupa juga dilontarkan Sekjen Partai Persatuan Pembanguinan (PPP), M. Romahurmuziy. Dia menegaskan, tidak ada gunanya menyalahkan kanan-kiri atau gubernur pendahulu Jokowi soal banjir yang melanda Jakarta.

"Yang terbaik adalah menerima seluruh masukan dan menjadikannya sebagai bahan introspeksi untuk mengambil langkah mengatasi secepat mungkin, sebelum korban berjatuhan lagi," kata Romi, panggilan akrab M. Romahurmuziy, Senin (20/1/2014).

Dalam situasi seperti ini, menurut dia, bukan lagi saatnya mempertahankan politik citra melainkan yang dibutuhkan kerja nyata karena sekarang Pak Jokowi yang memegang tongkat komando tertinggi di Jakarta .

"Jika pun itu belum mampu mengatasi persoalan, meminta maaf kepada warga Jakarta atas belum teratasinya persoalan adalah hal yang wajar kok," kata dia.

Ketua Komisi IV DPR ini menegaskan warga Jakarta Insya Allah memahaminya karena banjir ini toh bukan semata-mata persoalan wilayah Jakarta, tapi juga daerah-daerah lain di Indonesia.

Rekayasa cuaca tidak maksimal

Hingga saat ini banjir masih terjadi di sejumlah lokasi bahkan meluas ketimbang tahun lalu. Pemerintah telah melakukan upaya mengantisipasi banjir meskipun tidak maksimal. Jokowi mengakui rekayasa cuaca yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum menuai hasil maksimal.

Ia mengakui saat ini anggaran Rp 20 miliar untuk rekayasa cuaca masih menggunakan dana dari BNPB. Dana Pemprov DKI Jakarta belum dapat dipakai karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 belum disetujui DPRD.

Rekayasa cuaca baru dilaksanakan dua kali mulai Selasa (14/1/2014) lalu menggunakan pesawat Hercules C-130. Pihak BPPT mengatakan, rekayasa cuaca ini kurang maksimal karena harusnya menggunakan tiga pesawat sekaligus.

Jokowi mengungkapkan, pada Sabtu malam ia telah memerintahkan pembukaan Pintu Air Manggarai yang bermuara ke sungai di samping kiri dan kanan Istana Negara. Jokowi mengaku sudah memperhitungkan seluruh aspek sampai akhirnya memutuskan hal tersebut. Ia mengatakan, keputusan tersebut merupakan yang terbaik untuk menghindari kemungkinan tanggul lainnya jebol. (Hasanudin Aco)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×