kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.880   67,00   0,42%
  • IDX 7.129   -32,07   -0,45%
  • KOMPAS100 1.093   -1,25   -0,11%
  • LQ45 868   -3,61   -0,41%
  • ISSI 216   -0,02   -0,01%
  • IDX30 444   -2,48   -0,56%
  • IDXHIDIV20 536   -3,77   -0,70%
  • IDX80 125   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 134   -2,04   -1,50%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Simak alasan Lulung akrab lagi dengan Ahok


Senin, 15 September 2014 / 10:42 WIB
Simak alasan Lulung akrab lagi dengan Ahok
ILUSTRASI. Manfaat labu untuk kesehatan tubuh.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Publik kerap melihat ketidaksepahaman antara anggota DPRD Abraham Lunggana dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, tapi tidak untuk hal satu ini. Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Lulung itu mendukung penuh langkah Basuki untuk mengusung Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli sebagai calon Wakil Gubernur-nya. Menurut dia, Nachrowi adalah sosok yang paling pantas mendampingi Basuki dalam memimpin ibu kota.
 
"Sangat setuju (usulan Basuki). Bang Nachrowi itu orang Betawi yang sangat berkompeten, Mayjen TNI bintang dua, dan punya pengalaman di bidang birokrasi, saya mendukung," seloroh Lulung, di Lapangan Silang Monas Timur, Jakarta, Minggu (14/9/2014). 
 
Bahkan, Lulung berencana membujuk Partai Gerindra serta partai lain yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih untuk mengusung Nachrowi. Di Jakarta sendiri, lanjut dia, Partai Demokrat lebih condong untuk bergabung dengan Koalisi Merah Putih. Selain itu, lanjut dia, Nachrowi memiliki hubungan baik dengan seluruh anggota DPRD DKI. Sehingga, ia optimis Partai Gerindra bakal mempertimbangkan Nachrowi sebagai calon Wagub DKI.

"Yang penting nanti Gerindra bisa merekomendasikan Pak Nachrowi. Beliau (Nachrowi) itu cakap, cerdas, pokoknya semua ada di Nachrowi," kata Ketua DPW PPP DKI itu sesumbar. 
 
Sekedar informasi sebelumnya, di hadapan para pengunjung Lebaran Betawi di Monas, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengenalkan Nachrowi Ramli sebagai calon pendampingnya di ibu kota. "Yang terhormat mantan Ketua Bamus Betawi Pak Haji Nachrowi Ramli yang juga menjadi Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta," kata Basuki.

Menurut Basuki, tokoh-tokoh Betawi telah bersepakat mendukung Nachrowi menjadi Wagub DKI. Sebelumnya, Nachrowi juga pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI berpasangan dengan Fauzi Bowo di Pilkada DKI 2012. Basuki mengaku, menjalin hubungan baik dengan Fauzi maupun Nachrowi. Bahkan, setelah pengumuman hasil penghitungan cepat Pilkada 2012, Fauzi dan Nachrowi langsung menelepon Jokowi-Basuki menyampaikan ucapan selamat. Oleh karena itu, ia bakal mengusulkan Nachrowi Ramli sebagai calon Wagub DKI dari Partai Gerindra.

Dukungan untuk Nachrowi agar menjadi calon Wagub DKI juga datang dari mantan Wakil Gubernur DKI Edie Nalapraya. Nachrowi juga dianggap sebagai jalan tengah perdebatan antara PDI-Perjuangan dan Gerindra tentang posisi Wagub. Kata Edi, Nachrowi adalah orang yang gesit dan mampu mengimbangi kinerja Basuki.
 
Nachrowi juga dianggap dekat dengan masyarakat. Nachrowi juga pernah menjadi mantan calon Wakil Gubernur mendampingi Fauzi Bowo dalam Pilkada DKI 2012 lalu. Hubungan Basuki dengan Nachrowi pernah terangkat saat acara debat kandidat. Saat itu, Nachrowi menyapa Basuki dengan sapaan khas ala Tionghoa. "Haiya Ahok," kata Nachrowi saat itu.

Basuki memiliki tiga sosok calon wagub ideal untuk bersama memimpin ibu kota. Ketiga tokoh itu unggul dalam pengelolaan sebuah kota. Yakni mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat, mantan Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono, serta Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Sarwo Handayani. Namun, dua nama yang paling kuat mencuat dalam bursa calon Wagub DKI adalah Ketua DPD PDI-Perjuangan DKI Jakarta Boy Sadikin serta Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik.
 
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah disebutkan, jika kepala daerah terpilih menjadi pejabat lain, maka jabatan kepala daerah otomatis digantikan wakil kepala daerah. Maka, Basuki menggantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×