Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan akan meninjau dengan serius terkait penyerapan realisasi anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) yang lambat.
Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut serapan anggaran MBG hingga saat ini happir mencapai Rp 8,3 triliun. Ini jauh dari yang ditargetkan Rp 71 triliun dalam APBN 2025.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan, pihaknya akan menugaskan pegawai Kementerian Keuangan untuk melakukan monitoring terkait penyerapan anggaran MBG yang masih lambat.
Baca Juga: Serapan MBG Lambat, Laju Ekonomi Tertahan
“Terus kalau di akhir Oktober kita bisa hitung dan kita antisipasi penyerapannya hanya akan sekian, ya kita ambil juga uangnya kita sebar ke tempat lain atau untuk mengurangi defisit atau untuk mengurangi utang,” tutur Purbaya kepada media, Jumat (19/9/2025).
Ia menjelaskan, apabila dalam waktu dekat perhitungan realisasi MBG menunjukkan penyerapan anggaran hanya akan mencapai jumlah tertentu atau masih minim, maka dana tersebut akan dialihkan ke pos lain, baik untuk mengurangi defisit maupun untuk membayar utang.
Dengan demikian, pada dasarnya tidak ada dana menganggur di Kementerian yang dialokasikan khusus hingga akhir tahun.
Baca Juga: Program MBG Bisa Kerek Impor Kedelai
Sejalan dengan itu, Purbaya juga menegaskan, pihaknya justru berupaya membantu MBG agar penyerapan anggaran bisa lebih cepat.
“Tapi kalau saya nggak ada sanksi ya mereka santai-santai aja lah ini stick and carrot. Kalau bisa lebih cepat ditambah lagi uangnya. Tetapi hitungan kita gak mungkin keliatannya makanya kita mau lihat dan kita perbaiki, kita bantu kalau bisa,” tandasnya.
Selanjutnya: Singapura Tinjau Tudingan Short Seller Viceroy terhadap Konglomerat Vedanta India
Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Periode 19-21 September 2025, Prochiz Beli 2 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News