Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Edy Can
JAKARTA. Badan Usaha Logistik (Bulog) menyatakan siap menyerap semua beras dari petani. Namun, Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso berharap bisa fleksibel dalam membeli gabah dan beras dari petani.
Sutarto berharap, pihaknya bisa membeli beras dan gabah di atas Harga Pembelian Pemerintah. Dengan demikian, dia mengatakan, harus ada tambahan anggaran supaya Bulog menyerap beras dari petani. "Fleksibilitas dan stabilitas harga pasti ada konsekuensinya termasuk membeli beras berkualitas jelek. Ini konsekuensinya nanti disalurkan kemana?," kata Sutarto usai rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Rabu, (1/12).
Seperti diketahui, pemerintah berniat merevisi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2009 tentang Kebijakan Perberasan. Salah satu poinnya adalah mengharuskan Bulog menyerap semua beras dari petani.
Sutarto belum menghitung berapa kisaran dana yang harus diberikan kepada Bulog. Sebab, dia beralasan besarnya anggaran tersebut tergantung fluktuasi harga di pasar. Kendati demikian, Sutarto optimis bisa menyerap dana menampung semua gabah di gudang Bulog yang berkapasitas 3,9 juta ton.
Sampai saat ini pengadaan beras dalam negeri sudah mencapai 1,9 juta ton. Stok Bulog sampai sekarang sudah sebanyak 900.000 ton yang di dalamnya termasuk cadangan pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News