kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Sepanjang semester I-2021, BI sudah beli SBN di pasar perdana Rp 120,83 triliun


Senin, 05 Juli 2021 / 16:05 WIB
Sepanjang semester I-2021, BI sudah beli SBN di pasar perdana Rp 120,83 triliun
ILUSTRASI. Layar menampilkan logo Bank Indonesia (BI)


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) tetap memegang janjinya untuk meringankan beban pemerintah dengan ikut mendanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 lewat  pembelian Surat berharga Negara (SBN).

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, sepanjang semester I-2021, BI sudah membeli SBN di pasar perdana sebesar Rp 120,83 triliun.

“Ini terdiri dari pembelian melalui mekanisme lelang utama sebesar Rp 45,38 trliun dan lewat mekanisme greenshoe option (GSO) sebesar Rp 75,46 triliun,” ujar Perry, Senin (5/7) via video conference.

Berlanjutnya pembelian SBN dari pasar perdana untuk pembiayaan APBN tahun 2021 ini dilakukan dengan mekanisme sesuai Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur BI tertanggal 16 April 2021 yang telah diperpanjang tanggal 11 Desember 2020 menjadi 31 Desember 2021.

Baca Juga: Sepanjang semester I 2021, BI telah injeksi likuiditas sebesar Rp 97,34 triliun

Nah, pada tahun 2020 kemarin, BI dan pemerintah juga melakukan kebijakan burden sharing atau pembelian SBN di surat perdana secara langsung atau dengan mekanisme private placement (PP).

Kesepakatan tertanggal 7 Juli 2020 tersebut sudah tidak dilakukan lagi karena itu hanya berlaku pada tahun lalu alias one off policy.

Total pembelian SBN di pasar perdana pada tahun 2020 tercatat Rp 473,42 triliun. Perry mengatakan, pendanaan tersebut termasuk untuk membeli vaksin dan juga biaya kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×