kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sepanjang 2022, Pemerintah Telah Salurkan Rp 106,8 Triliun untuk BUMN dan Lembaga


Rabu, 04 Januari 2023 / 17:24 WIB
Sepanjang 2022, Pemerintah Telah Salurkan Rp 106,8 Triliun untuk BUMN dan Lembaga
Menkeu Sri Mulyani (kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/6/2020). Sepanjang 2022, Pemerintah Telah Salurkan Rp 106,8 Triliun untuk BUMN dan Lembaga.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah menggunakan Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk pembiayaan investasi di beberapa lembaga dan badan usaha milik negara (BUMN).

Pada 2022, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan telah melakukan injeksi modal terhadap beberapa lembaga dan BUMN dengan total Rp 106,8 triliun. 

Sri Mulyani mengatakan, suntikan dana dilakukan untuk mendukung sektor prioritas dan mendorong pemulihan ekonomi.  Bahkan, dana yang dikucurkan pemerintah juga digunakan untuk menyelamatkan BUMN yang hampir bangkrut. 

"Beberapa BUMN yang hampir bangkrut kami injeksi dana. Seperti, Garuda Indonesia yang kami beri Rp 75 triliun," tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (3/1). 

Baca Juga: Lebih Dari Target, Realisasi PNBP Kemenhub Tahun 2022 Capai Rp 8,9 Triliun

Kemudian ada injeksi dana ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yang mendapatkan Rp 16,05 triliun untuk membangun infrastruktur yang bisa dinikmati masyarakat untuk mobilitas selama pandemi Covid-19 maupun saat pemulihan. 

Pemerintah juga menggunakan APBN below the line untuk menyehatkan BUMN, seperti PT Hutama Karya yang kembali mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 31,4 triliun. 

Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendapatkan tambahan injeksi PMN sebesar Rp 5 triliun untuk elektrifikasi dari masyarakat tidak mampu dan daerah-daerah tertinggal dan terluar. 

Kemudian BUMN lain yang mendapatkan injeksi dana adalah PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebesar Rp 3,2 triliun, Waskita Karya Rp 3,0 triliun, Adhi Karya mendapat Rp 2,0 triliun. 

Baca Juga: Kemenhub Catatkan Realisasi Serapan Anggaran Tahun 2022 Sebesar 97,69%

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) mendapat suntikan Rp 1,1 triliun dan Perumnas mendapat Rp 1,6 triliun. 

Bank Tabungan Negara (BTN) mendapat dana sebesar Rp 2,5 triliun dan PT Perkebunan Nusantara III mendapat dana sebesar Rp 1,2 triliun. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×