Reporter: Ratih Waseso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun 2022 melewati target yakni 104,78% atau Rp 8,9 Triliun. Capaian tersebut melebihi target yang dicanangkan yaitu Rp 8,6 triliun.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, dari capaian tersebut tiga besar raihan PNBP tertinggi ada di Ditjen Perhubungan Laut yang mencapai Rp 4,62 triliun atau 127,73% dari target.
Kemudian diikuti Ditjen Perhubungan Udara mencapai Rp 1,41 triliun atau 105,71% dari target. Serta posisi ketiga Badan Pengembangan SDM Perhubungan mencapai Rp 1,3 triliun atau 100,78% dari target.
Budi mengatakan, di tengah keterbatasan fiskal, PNBP merupakan salah satu instrumen yang dikreasikan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan pembangunan dan pengembangan di sektor transportasi.
"Ini suatu hal yang tidak mudah dicapai dan saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran Kemenhub yang telah bekerja dan mengupayakan ini dengan baik,” tutur Budi dalam siaran pers, Rabu (4/1).
Baca Juga: Heboh Tarif KRL untuk Orang Kaya, Apa Pendapat Pengamat?
Realisasi kinerja anggaran Kemenhub tahun 2022 mencapai 97,69% atau sebesar Rp 32,63 triliun dari total alokasi anggaran sebesar Rp 33,41 triliun. Realisasi tersebut melebihi capaian tahun 2021 sebesar 97,19%. Adapun secara menyeluruh realisasi kinerja anggaran Kemenhub terus mengalami peningkatan setiap tahun.
Pada tahun 2019, realisasi anggaran Kemenhub mencapai 92%, kemudian tahun 2020 sebesar 95,59%, tahun 2021 mencapai 97,19% dan kembali meningkat di tahun 2022. Capaian tahun 2022 tersebut berdasarkan data e-monitoring sementara sudah mencapai 97,69% atau melebihi dari target (prognosa) yang ditetapkan sebesar 97,25%.
“Ini bukti dari komitmen kami untuk terus melakukan pembangunan infrastruktur dengan tata kelola yang baik, meskipun ada beberapa tantangan termasuk situasi pandemi. Semua ini untuk meningkatkan konektivitas di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Budi.
Baca Juga: Disuntik PMN Rp 3,2 Triliun, Progres Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Capai 82,7%
Menhub menambahkan, pengelolaan APBN dilakukan dengan menentukan skala prioritas dan memastikan apa yang dikerjakan tepat sasaran dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Adapun sejumlah infrastruktur transportasi yang telah selesai dibangun pada tahun 2022 diantaranya, Pelabuhan Penyeberangan dan Kapal Penyeberangan di Danau Toba Sumut, Wakatobi Sulteng, dan kawasan segitiga emas (Sanur, Nusa Penida, Nusa Ceningan) Bali.
Kemudian, membangun jalur kereta api di Sumatera, Jawa dan Sulawesi, dan pembangunan transportasi kereta api perkotaan baik jalur kereta, stasiun, dan keretanya. Adapun yang telah selesai dibangun dan dioperasikan pada tahun ini yakni Stasiun Pondok Ranji, Stasiun Manggarai Tahap 1, dan Kereta Api Maros-Garongkong yang menjadi bagian dari proyek pembangunan Kereta Api Makassar-Parepare.
Selanjutnya, di sektor pelabuhan dan bandara, Kemenhub telah membangun Pelabuhan Sanur, Bandara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep Jatim, dan Bandara Komodo di Labuan Bajo NTT.
Sejumlah pembangunan yang masih terus dilakukan dan mulai dikerjakan tahun lalu diantaranya, LRT Jabodebek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT Jakarta, Proving Ground Pengujian Kendaraan Bermotor berstandar internasional di Bekasi, Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Anggrek, pembangunan sejumlah bandara dan revitalisasi Terminal Tipe A di beberapa daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News